Gelandang Tottenham Hotspur, Victor Wanyama, menyebut sosok Mauricio Pochettino lebih dari sekadar manajer atau pelatih sepak bola.
Hubungan Wanyama dan Pochettino telah berlangsung cukup lama. Manajer berusia 45 tahun itu lah yang membawa Wanyama ke Premier League bersama Southampton dari Celtic FC pada awal musim 2013-2014.
Pada awal musim 2016-2017, Pochettino juga yang memboyong Wanyama ke Tottenham. Gelandang bertahan berusia 25 tahun itu pun langsung menjadi bagian dari tim utama dan berhasil meningkatkan kualitas permainan Spurs.
Wanyama pun membeberkan alasan mengapa dirinya ingin kembali bekerja bersama Pochettino. Wanyama berpikir bahwa dirinya sangat berkembang di bawah arahan manajer asal Argentina itu.
"Saya tidak pernah memiliki manajer yang menginginkan Anda meningkatkan kemampuan dari hari ke hari seperti dia," kata Wanyama kepada Sky Sports.
"Dia bekerja untuk mengatasi kelemahan pemain, seorang panutan yang baik, dan dia tidak hanya melihat segala sesuatu melalu kaca mata sepak bola, tetapi secara umum," ucapnya.
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung Olahraga 28 Maret-3 April 2017
- Persib Bandung Jadi Teladan di Stadion Teladan
- Anugerah Kilat bagi Pelatih Termuda Bundesliga
Saking berartinya sosok Pochettino, Wanyama menganggap sang manajer bagaikan seorang ayah bagi dirinya. Banyak hal yang ia bisa pelajari dan dapatkan dari Pochettino di luar sepak bola.
"Dia mengajarkan Anda tentang kehidupan, bagaimana hidup dengan orang-orang, dan semua itu sangat menakjubkan bagi saya. Saya belajar banyak hal dari dia dan saya tidak hanya memandangnya sebagai seorang manajer, tetapi sebagai figur ayah," tutur Wanyama.
"Mauricio telah meningkatkan permainan saya dalam semua aspek. Segalanya. Ia juga banyak mengajari saya di dalam dan luar sepak bola dan bagaimana menjadi seorang yang rendah hati," ujarnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar