Kembali ke papan atas. Target ini terus-menerus disampaikan oleh manajemen Persija Jakarta dari sebelum hingga terjadi dinamika berupa restrukturisasi pengelolaan klub seiring kedatangan Gede Widiade, yang kini menjabat Direktur PT Persija Jaya Jakarta.
Penulis: Indra Citra Sena
Papan atas Liga 1 bisa diartikan peringkat 1-5. Sebuah misi yang mahasulit mengingat Persija harus bersaing dengan tim-tim kuat sekaliber Arema FC, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Bhayangkara FC, Madura United, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar.
Dikatakan mahasulit karena Persija belum menunjukkan performa layaknya tim besar dalam serangkaian uji coba pramusim.
Total 10 pertandingan sudah dilakoni dengan perincian hasil berupa empat kemenangan, tiga skor imbang, dan tiga kali kalah. Jumlah kemenangan Persija boleh saja lebih dominan, tapi catatan minor turut menyertainya.
Si Macan Kemayoran hanya mendulang hasil positif saat berhadapan dengan tim-tim lemah seperti PS TNI, Persikad Depok, Cilegon United (CU), dan PSCS Cilacap.
PS TNI adalah juru kunci klasemen akhir di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Klub transformasi Persiram Raja Ampat ini terpaut empat tangga dari Persija, yang bertengger di peringkat ke-14. Sedangkan Persikad, Cilegon United, dan PSCS bermain di Liga 2.
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung Olahraga 28 Maret-3 April 2017
- Persib Bandung Jadi Teladan di Stadion Teladan
- Anugerah Kilat bagi Pelatih Termuda Bundesliga
Terkait uji coba, Stefano Cugurra pernah mengatakan bahwa ia tak terlalu memikirkan menang atau kalah karena tugas utama pelatih yang akrab disapa Teco itu adalah menata permainan Persija agar bisa berjalan sesuai dengan keinginannya.
“Skor akhir di laga uji coba tidak terlalu penting buat saya. Yang penting adalah Persija menjalankan arahan saya di atas lapangan. Tim ini membutuhkan waktu,” kata Teco.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar