Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Metode Membosankan dari Guardiola di Mata Zabaleta

By Verdi Hendrawan - Senin, 27 Maret 2017 | 20:31 WIB
Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, saat meninggalkan lapangan pertandingan pada jeda antarbabak laga fase 16 besar Liga Champions lawan AS Monaco di Stadion Louis II, Monako, 15 Maret 2017.
PASCAL GUYOT / AFP
Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, saat meninggalkan lapangan pertandingan pada jeda antarbabak laga fase 16 besar Liga Champions lawan AS Monaco di Stadion Louis II, Monako, 15 Maret 2017.

Bek Manchester City, Pablo Zabaleta, mengatakan bahwa salah satu fokus manajer Josep Guardiola bersama timnya adalah membenahi performa tim dari waktu ke waktu. Namun, metode manajer berusia 46 tahun itu cukup membosankan bagi Zabeleta.

Pada awal menangani Man City, Guardiola menerapkan beberapa hal kepada para pemainnya.

Salah satunya adalah larangan mengonsumsi junk food yang membuat Samir Nasri didepak dari tim karena kelebihan berat badan.

Selain itu, Guardiola mengambil hak penggunaan smartphone dan wifi di beberapa area pusat latihan City. Pep juga melarang para pemainnya berhubungan intim di atas jam 12 malam pada hari-hari jelang laga.

Satu hal lain yang mengganggu para pemain adalah metode pelatihan menggunakan video untuk mengamati lawan dan juga diri sendiri.

Tujuannya adalah sebagai persiapan menghadapi pertandingan dan perbaikan penampilan tim The Citizens.


Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kiri), tampak berbicara dengan gelandang David Silva, seusai timnya mengalahkan Sunderland 2-0, Minggu (5/3/2017). (SCOTT HEPPELL / AFP)

Hal ini telah diterapkan Guardiola bersama klub-klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen, dan terbukti berhasil. Namun, cara ini dipandang membosankan oleh Zabaleta.

"Semangat Guardiola adalah selalu tentang mencoba meningkatkan performa tim atau mencoba menemukan cara yang tepat dalam menyerang," kata Zalabeta kepada talkSPORT.

"Kami menonton banyak video dan terkadang hal itu sedikit membosankan, terutama bagi para pemain yang benar-benar mencintai sepak bola. Saya bisa menonton video selama 20 atau 25 menit, tetapi tidak satu atau dua jam!" tuturnya.

Meski demikian, Zabaleta mengaku bahwa Guardiola selalu memberikan banyak opsi kepada para pemainnya dalam bermain.

Selain soal video, persiapan yang dilakukan Pep dipandang bek asal Argentina itu sangat luar biasa.

Baca Juga:

"Pep suka bermain menyerang dengan menggiring bola dari belakang dan selalu memberikan dua atau tiga pilihan kepada para pemain," ucap Zabaleta.

"Dia selalu memberi kami solusi dan informasi. Cara dia mempersiapkan tim menghadapi pertandingan sangat fantastis," ujarnya.

Berikutnya, Man City akan menghadapi dua pertandingan berat di ajang Premier League. Berturut-turut The Citizens akan bertandang ke markas tim rival, yaitu Arsenal (2/4/2017) dan Chelsea (5/4/2017).

Setelah tersisih dari Liga Champions, Man City akan fokus mengejar gelar Premier League dan Piala FA.

The Citizens saat ini berada di peringkat tiga klasemen dengan jarak 12 poin dari Chelsea dan lolos ke semifinal Piala FA menghadapi Arsenal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : TalkSPORT


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X