Yuni Kartika mengaku sangat kaget dan merasa kaget begitu melihat peserta yang mengikuti Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Ternyata, begitu banyak peserta yang datang dari luar Pekanbaru dan Riau.
"Semula, saya berasumsi jika diadakan di Pekanbaru, pesertanya bakal datang dari Pekanbaru dan sekitarnya saja. Ternyata, asumsi saya itu meleset dan hal ini mengejutkan bagi saya," kata Yuni Kartika kepada JUARA.
Memang, dari data yang dimiliki panitia saat pendaftaran ulang, peserta dari Kota Pekanbaru dan Riau menjadi yang terbesar yaitu 190 dari total 472 pendaftar.
"Membludaknya jumlah peserta dari Pekanbaru saya rasa sangat wajar. Selain faktor tuan rumah, juga mereka tidak harus mengeluarkan ongkos besar," kata mantan pebulutangkis nasional tersebut.
Di samping itu, kata Yuni, tampaknya banyak pelatih dan orang tua yang sangat antusias memberikan motivasi kepada anak-anak mereka agar terjun ke dunia bulutangkis.
Baca Juga:
- Ahmad Riyard Pimpin Pemprov PSSI Jawa Timur Periode 2017-2021
- Defoe Tak Bisa Berkata-kata Setelah Bobol Lituania
- 2000 Siswa SD di Jabar Bersaing ke Barcelona
Panitia mencatat 132 peserta di kelompok U-11 putra, 47 peserta U-11 putri, 143 peserta U-13 putra, dan 57 peserta U-13 putri.
Mereka berasal dari Aceh, Nias, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Lampung. Bahkan, ada yang datang dari Jawa Tengah.
Sementara di kelompok U-15 dan U-17 putra dan putri terdapat 93 peserta, menggenapi jumlah total 472 peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.
Audisi telah memasuki babak delapan besar di kelompok putri untuk memperebutkan total empat tiket yang tersedia.
Sementara 8 tiket akan diberikan dari peserta 16 besar terbaik di kelompok putra, untuk dikirim ke putaran final di GOR Jati, Kudus.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar