MILAN, Juara.net – Jika menyebut nama Suso, pencinta sepak bola pasti akan langsung mengindikasikannya sebagai senjata ofensif terbaik milik AC Milan.
Tidak salah karena Suso memang sangat penting bagi kemampuan Milan menyerang. Dia sudah terlibat dalam 13 gol, paling banyak di tim. Pemain asal Spanyol ini mengoleksi enam gol dan tujuh assist.
Suso juga merupakan pemain yang paling sering menembak (rata-rata 2,5 tembakan per partai), termasuk tiga besar pemain yang melepas operan kunci terbanyak (1,8 per partai), dan pemain Milan yang saat ini menciptakan paling banyak peluang gol (47).
Statistik itu memperlihatkan betapa vitalnya keberadaan Suso di Milan. Tapi, Milanisti harus bersiap kehilangan pemain terbaik mereka ini.
Seiring dengan penampilan bagusnya di musim 2016/17, sejumlah klub top Eropa menyatakan ketertarikannya pada pemain sayap berusia 23 tahun ini.
Salah satunya adalah Atletico Madrid. Suso sendiri yang tidak menutup kemungkinan bahwa dia bisa pindah ke salah satu klub jagoan Liga Spanyol itu.
“Saya punya kontrak dengan Milan, tapi tidak bisa membantah bahwa akan menjadi spesial jika bisa pulang kampung. Dalam hal taktik, saya benar-benar banyak berkembang. Terima kasih kepada Vincenzo Montella, yang ide sepak bolanya membantu saya tumbuh,” kata Suso kepada Radio Marca.
Baca Juga:
- Hamilton Mengaku Kesulitan Jalani Balapan Seusai Pit Stop
- Jose Mourinho Anti Louis van Gaal
- Belanda Kalah, Pemain Tidak Paham Keputusan Pelatih Danny Blind
Pemain bernama lengkap Jesus Joaquin Fernandez Saenz de la Torre ini meninggalkan Spanyol pada 2010, saat masih berusia 17 tahun. Dia bergabung ke akademi Liverpool.
Dia sempat mudik pada musim 2013/14 ketika dipinjamkan Liverpool ke Almeria. Tapi, potensi pulang kampung yang sekarang jelas lebih menggoda. Suso berkesempatan membela salah satu klub top Spanyol yang rutin mentas di Liga Champion dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu belum bisa diberikan oleh Milan.
Kontrak Suso dengan Milan akan berakhir Juni 2019. Pembicaraan perpanjangan kontrak sudah berlangsung, tapi mandek karena kepastian investor baru Milan juga terus molor.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Radio Marca |
Komentar