2021.
Dalam pemilihan Ketum KONI DIY melalui Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda VIII) di Sleman, Sabtu (25/3/2017), Hadianto yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter ini mengungguli dua pesaingnya.
Dari total 53 suara, dokter Antok, sapaannya memperoleh 39 suara. Sedangkan Irjen Pol (Purn) Haka Astana mendapat enam suara dan KPH Indrokusumo meraih delapan suara.
“Ini amanah yang berat. Karena itu, kami memohon dukungan dari semua pihak baik dari pengurus lama maupun pengurus cabang olahraga. Kami tentu sangat membutuhkan masukan dari semuanya untu kemajuan olahraga DIY,” kata Hadianto setelah terpilih sebagai Ketum KONI DIY.
Menurut dia, amanah yang diberikan menjadi cambuk agar prestasi olahraga DIY semakin meningkat. “Kami tidak ingin prestasi olahraga DIY mengalami penurunan,” jawabnya.
Setelah terpilih sebagai Ketum KONI DIY, Hadianto bersama tim formatur yaitu Ketum Pengda Perserosi GKR Bendara dan Ketum KONI Sleman Pramana harus menyelesaikan pembentukan kepengurusan KONI.
Kepengurusan harus terbentuk selambatnya 15 hari setelah Musorda. Hadianto juga bakal melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum Asprov PSSI DIY.
Baca Juga:
- Hamilton Mengaku Kesulitan Jalani Balapan Seusai Pit Stop
- Jose Mourinho Anti Louis van Gaal
- Belanda Kalah, Pemain Tidak Paham Keputusan Pelatih Danny Blind
Perwakilan KONI Pusat, Suwarno mengapresiasi pelaksanaan Musorda KONI DIY yang berjalan lancar dan aman. Menurut dia, ketum terpilih harus bisa melakukan sinergi dengan semua pihak, termasuk pemerintah. Apalagi, KONI DIY akan mengikuti PON Papua 2020.
“Bila melakukan pembinaan selama setahun, pencapaian atlet paling hanya 4 sampai 6 persen saja. Jadi, atlet sudah harus dipersiapkan sejak awal. Bila menghadapi kendala anggaran, KONI DIY bisa menerapkan skala prioritas,” kata Suwarno.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar