Prancis memetik kemenangan 3-1 saat bertandang ke Josy Bartel Stadium, Luksemburg, Sabtu (25/3/2017). Meski cuma menang selisih dua gol atas tim kurcaci, pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengaku puas.
Meladeni tim juru kunci klasemen Grup A di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa, Prancis unggul lewat gol-gol Olivier Giroud (28', 77') dan penalti Antoine Griezmann (37').
Luksemburg membalas satu gol saja melalui eksekusi penalti Aurelien Joachim (34').
Jika mengacu pada peringkat negara di daftar FIFA, kemenangan 3-1 Prancis atas negara mini tetangganya itu tergolong biasa saja.
Prancis saat ini merupakan negara peringkat ke-6 di dunia, sedangkan Luksemburg ke-133! Meski begitu, Deschamps melihat dari sisi yang lebih luas.
Menurut pelatih berusia 48 tahun itu, hal yang terpenting adalah pasukannya menang, meraih tiga poin, dan tak tergoyahkan di puncak klasemen.
Olivier Giroud celebrates after his milestone goal for France. He is now the 10th all-time top scorer for Les Bleus. pic.twitter.com/ML6Ky5aQ01
— Squawka News (@SquawkaNews) March 25, 2017
Baca Juga:
- Cetak 70 Gol, Ronaldo Pemain Tersubur Ke-4 di Negara Eropa
- 4 Hal Menarik dari Hasil Imbang 1-1 Man City dengan Liverpool
- Rekor Terhebat di Balik Kesuraman Josep Guardiola
"Kami melakukan hal yang benar. Tim seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi lawan bermain bertahan secara baik dan kolektif," kata Deschamps kepada TF1 seusai laga.
"Sungguh malam yang positif karena kami juga mampu mencetak tiga gol. Meski begitu, perjalanan ke Piala Dunia 2018 masih panjang," ucapnya lagi.
Sampai hari laga kelima, Prancis menduduki posisi teratas di Grup A dengan 13 poin. Mereka empat kali menang, sekali imbang, dan belum terkalahkan.
Les Bleus (Si Biru) berjarak tiga poin di atas tim runner-up, Swedia.
"Masih ada maksimal 15 poin yang bisa diraih dalam lima partai ke depan. Dalam laga selanjutnya, kami akan menghadapi lawan tangguh, Swedia, di kandang mereka (9/6/2017)," ujar eks kapten timnas Prancis tersebut.
Deschamps tak luput pula memuji kontribusi Giroud, sang pencetak brace alias dua gol di partai ini. Kepercayaan sang pelatih memasang Giroud alih-alih Karim Benzema terbayar tuntas.
"Penghargaan spesial layak ditujukan buat Giroud. Saya tidak akan mengambilnya dari dia. Giroud menyadari dia tidak sedang menjalani musim terbaik di Arsenal. Tapi, dia tetap mampu mencetak gol demi gol," kata Deschamps.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar