Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Indra Sjafri Meminta Publik Sepak Bola Indonesia Bersabar

By Minggu, 26 Maret 2017 | 11:02 WIB
Indra Sjafri, pelatih timnas Indonesia U-19.
YUKI CHANDRA/JUARA.NET
Indra Sjafri, pelatih timnas Indonesia U-19.

Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, sadar betul besarnya harapan yang disampirkan ke pundaknya. Selepas kegagalan Eduard Tjong di Piala AFF U-19 tahun lalu, pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatra Barat, inilah yang dianggap bisa mengembalikan kebanggaan Tim Garuda Jaya seperti ketika memenangi Piala AFF U-19 empat tahun silam.

Penulis: Andrew Sihombing

Indra bukannya tak sadar dengan ekspektasi tinggi tersebut. Ia bahkan menyambutnya.

Dalam sejumlah kesempatan berbincang dengan media, eks pelatih Bali United itu juga selalu percaya diri bisa memenuhi target yang diberikan PSSI.

Hanya, setidaknya untuk saat ini, ada satu hal yang diminta oleh pelatih berusia 54 tahun tersebut.

"Masyarakat harus mulai belajar soal proses. Mesti diimbau bahwa proses itu penting dan sepak bola kita tengah berproses ke arah yang lebih baik," katanya kepada BOLA selepas sesi latihan sore di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Baca Juga:

Rasanya Indra bukan mulai pesimistis. Siapa pun yang mengenal mantan pegawai kantor pos ini pasti tahu bahwa Indra punya stok kepercayaan diri berlimpah.

Boleh jadi Indra tak ingin Egy Maulana cs jadi ikut tertekan akibat tingginya harapan publik tersebut.

Hanya, Indra juga paham bahwa rasa penasaran publik harus dipuaskan. Untuk ini, ia pun sudah menetapkan tenggat waktu.

"Sekitar bulan Mei nanti baru nampak gambaran tim yang utuh. Setelah tim terbentuk, baru saya bisa mejawab lebih jauh. Selain itu, kekuatan lawan kan juga harus masuk dalam pertimbangan," ujarnya.


Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, saat memimpin pemusatan latihan hari pertama di lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (21/3/2017).(MUHAMMAD BAGAS/BOLA/JUARA.NET)

Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, bukan tanpa alasan meminta publik bersabar. Hal ini setidaknya disebabkan tiga faktor, yakni:

1. Masih Persiapan Umum 

Indonesia U-19 masih dalam tahap persiapan umum. "Tim baru berlatih empat hari. Walau demikian, sudah mulai terlihat kualitas individu masing-masing," ujar Indra.

Periode general preparation Indonesia U-19 pun berpotensi sedikit terhambat. Sejumlah pemain yang duduk di kelas 3 SMU harus menjalani ujian nasional pada awal April.

"Setelah persiapan umum, barulah tim masuk dalam tahap persiapan spesifik dan prakompetisi. Di tahap terakhir baru kelihatan kualitas tim ini," kata Indra.

2. Pemain Luar Negeri

Indra masih menunggu kedatangan sebelas pemain Indonesia dan keturunan di luar negeri. Perombakan susunan pemain masih mungkin terjadi.

"Sampai pemain yang dari luar negeri datang, akan ada sesi evaluasi setiap Sabtu. Secara total ada delapan sesi evaluasi. Bisa jadi ada pengurangan pemain, tapi bisa jadi juga tidak," tutur Indra.

3. Mengubah pola pikir

Mayoritas penggawa Indonesia U-19 bukan berasal dari klub. Hal ini membuat Egy Maulana cs tidak terbiasa dengan latihan intensif.

"Selain itu, namanya pemain muda, kadang masih ada yang kurang memahami pentingnya pemanasan sebelum berlatih sehingga kerap mengalami masalah otot. Pola pikir yang semacam ini masih harus lebih dulu diubah," tutur fisioterapis Indonesia U-18, Asep Azis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X