Keterpurukan Valencia masih belum juga berakhir, meski tanda-tanda kebangkitan sudah mulai tampak. Kondisi Los Che sempat membaik setelah kursi kepelatihan berpindah tangan dari Cesare Prandelli ke Salvador Gonzalez Marco alias Voro pada libur pergantian tahun.
Penulis: Verdi Hendrawan
Ternyata Voro juga tak bisa begitu saja mengubah keadaan Valencia semudah membalikkan telapak tangan.
Los Che masih kesulitan meraih kemenangan dari tim yang di atas kertas berada di bawah mereka dalam hal kualitas.
Total, pelatih berusia 53 tahun itu hanya bisa meraih lima kemenangan dan tiga imbang dari 13 pertandingan pertama menangani Valencia. Terakhir, Los Che takluk 2-4 dari Barcelona, Minggu (19/3/2017).
Sepanjang 2016-2017, Valencia mengalami 14 kali kekalahan. Jumlah tersebut hanya dua lebih sedikit dari total kekalahan di sepanjang musim 2015-2016 yang membuat mereka finis di posisi ke-12.
Uniknya, dari 14 kekalahan musim ini, enam di antaranya diwarnai dengan kartu merah, baik secara langsung maupun akumulasi dua kartu kuning. Jumlah kartu merah tersebut adalah total yang telah diterima Valencia musim ini.
Dengan kata lain, Valencia selalu kalah setiap kali ada pemain mereka yang menerima kartu merah. Terlebih jumlah tersebut adalah kedua tertinggi di La Liga setelah Malaga (7).
Baca Juga:
- Urung ke Madura United, Peter Odemwingie Dibajak Klub Liga 1 Lain
- Hamilton Menanti Duel dengan Bottas pada GP Australia
- Potensi Medali Jadi Penentu Cabang Olahraga pada Asian Games 2018
Kartu merah pertama yang didapat Valencia diterima Enzo Perez pada pekan ketiga saat kalah 2-3 dari Real Betis.
Berikutnya, giliran Joao Cancelo diusir wasit saat menghadapi Real Sociedad di pekan ke-16 atau laga terakhir Los Che bersama Prandelli dengan skor yang sama.
Di era Voro, kartu merah yang diterima pemain Valencia semakin menjadi-jadi. Dalam 13 laga, sudah ada empat pemain yang dikeluarkan wasit, yaitu Munir El Haddadi (vs Las Palmas, 1-3), Carlos Soler (vs Eibar, 0-4), Fabian Orellana (vs Deportivo Alaves, 1-2), dan terakhir Eliaquim Mangala (vs Barcelona, 2-4).
Data ini bisa menjadi pertanda bagi Voro bahwa jika ia mampu mengendalikan emosi para pemainnya di atas lapangan, peluang Valencia mengalami kekalahan pada 10 laga terakhir musim ini berpotensi berkurang.
Apabila Valencia tetap bermain dengan 11 pemain, peluang mereka meraih poin tetap besar. Hal ini tampak pada laga terakhir kontra Barcelona.
Voro mengakui bahwa timnya kewalahan meladeni Barcelona pada babak kedua setelah Mangala diusir wasit jelang babak pertama berakhir.
“Pada babak pertama, sangat sulit menguasai bola. Kami bertahan sesuai rencana awal dan memiliki beberapa kesempatan. Demi mengalahkan Barcelona, Anda harus memiliki persentase keberhasilan yang tinggi,” kata Voro kepada AS.
“Namun, setelah kartu setelah merah, pertandingan langsung rusak. Semuanya menjadi sangat sulit, meskipun tim telah berusaha,” tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar