Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masa Depan Hugo Lloris Tergantung Pochettino

By Minggu, 26 Maret 2017 | 14:37 WIB
Kiper Prancis, Hugo Lloris, berbicara kepada media saat konfrensi pers di stadion Stade Velodrome, Marseille, Prancis, 14 Juni 2016.
GETTY IMAGES
Kiper Prancis, Hugo Lloris, berbicara kepada media saat konfrensi pers di stadion Stade Velodrome, Marseille, Prancis, 14 Juni 2016.

Kiper utama Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, benarbenar menggantungkan nasibnya pada Manajer Mauricio Pochettino. Artinya, selama manajer asal Argentina itu ada di Spurs, maka demikian pula dengan Lloris. 

Penulis: Dian Savitri

Kontrak Lloris di Spurs berlaku hingga Juni 2022, sementara Pochettino hingga Juni 2021.

Lloris, yang kini berusia 30 tahun, dihubung-hubungkan untuk meninggalkan klub London itu, dengan Real Madrid dan Manchester United tertarik untuk merekrutnya.

Lloris dan Pochettino samasama diminati oleh Paris Saint-Germain.

“Masa depan saya tergantung kepada Pochettino. Itu sudah pasti. Saya merasa senang di Spurs, tetapi sepak bola adalah makhluk yang ringkih. Hal-hal bisa berubah dalam sekejap. Sulit untuk diprediksi,” kata Lloris dalam wawancara dengan koran Prancis, Le Figaro.

“Pochettino adalah orang yang penting untuk saya. Hubungan kami berkembang hingga di luar sepak bola. Merupakan sebuah partnership. Suatu hari, ia akan menjadi pelatih terbaik di dunia, meski menurut saya ia sudah yang terbaik saat ini,” lanjut kiper Prancis yang pindah ke Spurs dari Lyon pada Agustus 2012 itu.

Lloris direkrut oleh Andre Villas-Boas. Tentu saja, Lloris tidak menutup mata terhadap tawaran dari klub lain pada dirinya. Lloris tahu persis soal itu dan ia menolak untuk menutup kemungkinan untuk pindah pada suatu hari.

Baca Juga:

“Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak bisa ditolak. Terlepas dari itu, saya tidak akan mengatakan diri saya tidak berambisi. Mereka adalah tim-tim yang memastikan semua tahu ketertarikan pada saya. Mereka klub-klub besar, yang dalam 10-15 tahun, masih akan memenangi beberapa trofi ,” kata Lloris.

Lloris juga mengatakan memakai klub-klub besar Eropa sebagai sebuah motivasi untuk Spurs bermain bagus. Trofi terakhir yang diraih Spurs adalah Piala Liga 2007/08.

Musim ini, Spurs berada di urutan ke-2 Premier League dan bulan depan akan menghadapi pemimpin klasemen, Chelsea, di semifinal Piala FA.

“Tottenham bukan sebuah klub yang terbiasa memenangi trofi setiap kali. Namun, kami berusaha untuk mengkreasikan sesuatu. Tidak mudah untuk menghadapi raksasa-raksasa Eropa, namun mereka adalah sumber motivasi yang luar biasa,” kata kiper kelahiran Nice pada 26 Desember 1986 itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X