Memecah kebuntuan Atletico Madrid dalam pertandingan La Liga kontra Sevilla di Stadion Vicente Calderon, Minggu (19/3/2017), membuat Diego Godin (31) mencicipi musim paling mujarab di Negeri Matador. Mengapa?
Gol tandukan Godin (menit ke-37) yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Antoine Griezmann menjadi awal kemenangan 3-1 Atletico Madrid atas Sevilla.
Berkat kepala emas bek tengah kelahiran Rosario, Uruguay, ini semangat para pemain Los Colchoneros meningkat hingga mampu menambah gol lewat Griezmann (61') dan Koke (77'). Tiga gol tersebut membuat lesakan gelandang Sevilla, Joaquin Correa (85'), hanya menjadi pelipur lara bagi tim tamu.
Sebelumnya, Godin sudah dua kali menjadi pembuka keran gol Atletico. Pertama, saat sundulan dia memulai pesta tiga gol tanpa balas timnya atas Osasuna di Stadion El Sadar pada 27 November 2016.
Kedua, ketika Atletico menjamu FC Barcelona pada 26 Februari 2017. Namun, dalam duel menghadapi Lionel Messi cs ini, Los Colchoneros sudah lebih dulu tertinggal 0-1 akibat gol Rafinha.
Les dejamos un nuevo gol de @diegogodin pic.twitter.com/pDBUVNAt0e
— decano.com (@decanocom) March 19, 2017
Godin memang kemudian mampu mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1. Akan tetapi, itu cuma menjadi sukacita sesaat untuk tuan rumah karena Messi akhirnya menjadi pencetak gol penentu keberhasilan Blaugrana mengamankan tiga poin.
Di balik kesuksesan dan kegagalan gol Godin membantu Atletico meraup poin penuh, dia kini tengah berada dalam euforia positif berkat sumbangsih tiga gol dalam 2.160 menit yang dia mainkan di La Liga. Artinya, eks palang pintu Villarreal ini sanggup mengemas gol tiap 720 menit!
Dari tujuh musim bergelut di kompetisi paling elite Spanyol bersama Atletico, Godin sebenarnya pernah mengukir empat gol alias menjalani musim paling produktif. Akan tetapi, torehan pada musim 2013/14 tersebut dia lakukan dalam durasi 3.060 menit alias satu gol per 765 menit.
Baca Juga:
- Belajar dari Cristiano Ronaldo, Anak Patrick Kluivert Ingin Gabung Barcelona
- Isco, Dibangun Ancelotti, Dimandulkan Benitez, Dijatuhkan Zidane
- Buffon Sebut Kiper Berdarah Indonesia sebagai Calon Penerusnya
Dengan masih menyisakan 14 pertandingan atau potensi 1.260 menit lagi buat dimainkan, Godin tinggal membutuhkan dua gol untuk mengunci rekor pribadi sebagai musim paling efektif dia dalam sejarah La Liga.
Kehebatan dalam bola-bola atas juga Godin tularkan untuk kepentingan mengawal jantung pertahanan Atletico. Statistik membuktikan bahwa dia merupakan raja udara pasukan Diego Simeone.
Total, Godin memenangi rata-rata 3,6 duel udara per partai. Dia mengungguli dua rekan setimnya, yakni sepasang bek belia, Lucas Hernandez (2,9) dan Jose Gimenez (2,9).
Baca Juga: LEGENDA: Michael Jordan, Banteng 'Dream Team'
Ketangguhan Godin terasa semakin klimaks lantaran menit bermain Hernandez (713) dan Gimenez (574) berada di bawah rataan menit terciptanya gol Godin (720).
Aksi menawan Godin pun mendapat pujian dari juru taktik Sevilla, Jorge Sampaoli.
"Diego Godin telah kembali ke permainan terbaiknya," ujar Sampaoli seusai timnya diempaskan Atletico.
Jadi, siap menuntaskan musim termujarab, sang kepala emas?
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar