Italia masih mengandalkan kiper uzur Gianluigi Buffon (39 tahun) yang menatap partai profesional ke-1.000. Namun, Gli Azzurri sama sekali tak kekurangan gairah muda untuk menekuk Albania.
Penulis: Sem Bagaskara
Pada Juni 2005, Italia melakukan tur ke Amerika Serikat. Gli Azzurri yang waktu itu masih dibesut Marcello Lippi mengagendakan partai ekshibisi melawan Serbia- Montenegro, Ekuador, dan Irlandia.
Italia hanya meraih satu kemenangan dari rangkaian tiga laga itu, tepatnya saat menghadapi Irlandia (2-1). Skor 1-1 menjadi hasil akhir pertemuan dengan Serbia-Montenegro dan Ekuador.
Ditilik dari segi hasil, pencapaian Italia di tur Amerika Serikat tak terlalu meyakinkan. Namun, pada kesempatan tersebut, Lippi menemukan pemain-pemain baru yang lantas menjadi bagian tim juara Gli Azzurri di Piala Dunia 2006.
Mereka adalah Fabio Grosso, Luca Toni, Vincenzo Iaquinta, Andrea Barzagli, Massimo Oddo, dan Angelo Peruzzi yang kembali rutin dipanggil.
Lippi adalah teman baik peracik strategi terkini Italia, Giampiero Ventura. Mereka berdua merupakan teman sekamar semasa sama-sama membela Sampdoria.
Tak heran jika Ventura kini tak segan untuk mengikuti langkah Lippi. Eks pelatih Torino itu gemar bereksperimen dan mencoba pemain-pemain baru.
Baca Juga:
- Venue Tenis Meja PON 2016 Jabar Diusulkan Jadi Pusdiklat Tenis Meja
- Persik Kediri Sudah Kantongi Sponsor untuk Liga 2
- Gagal Kalahkan Hamilton, Vettel Salahkan Mobil
"Orang menghentikan langkah saya di jalan dan mendukung saya untuk meneruskan proyek dengan pemain muda. Mereka bilang agar saya tak merasa khawatir," kata Ventura.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.753 |
Komentar