Lima hari sebelum saling bertemu, Iran dan China berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia Babak III menghadapi lawan yang berbeda. China menjamu Korea Selatan di Stadion Helong, Changsha, sementara Iran menyambangi Qatar di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha.
Penulis: Dian Savitri
Iran kemudian menjamu China di Stadion Azadi di Tehran, untuk pertemuan kedua kualifikasi babak tersebut. Pada pertemuan pertama, 6 September tahun lalu, China ditahan 0-0 oleh Iran di Shenyang.
Kelar laga kualifikasi 15 November 2016, Iran berada di urutan teratas Grup A dengan 10 poin (tiga menang dan dua seri), sementara China berada di ujung sebaliknya, alias terbawah, dengan dua poin (dua seri dan tiga kalah).
Iran, yang dilatih oleh pelatih asal Portugal, Carlos Queiroz, lolos ke Piala Dunia 2014, sementara China – yang kini dilatih oleh pelatih asal Italia, Marcello Lippi – terakhir kali berlaga di Piala Dunia adalah ketika Jepang dan Korea menjadi tuan rumah pada 2002.
Baca Juga:
- Paulo Sitanggang Tak Ingin 'Dipisahkan' dengan Evan Dimas
- Perayaan Keajaiban Barcelona Berujung Denda
- Liverpool Diminta Tarik Hart, Tendang Mignolet
Kini, kemungkinan untuk lolos lagi sangat kecil, kecuali China memenangi semua pertandingan tersisa, dengan semua lawan mengalami kekalahan.
Queiroz telah meramu sebuah skuat yang terdiri dari 23 pemain, yang merupakan gabungan antara pemain yang bermain di Iran dan yang di luar negeri. Ada sembilan pemain Iran yang bermain di luar negeri.
Sementara itu, Lippi mempersiapkan 25 pemain. Semua bermain di Liga China, kecuali satu pemain. Striker Zhang Yuning bermain di klub Liga Belanda, Vitesse Arnhem.
PREDIKSI: BOLA 55-45
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.753 |
Komentar