Meski kiprahnya di Leicester City berakhir dengan pemecatan, Claudio Ranieri tetap mendapat apresiasi di negara asalnya. Pelatih asal Italia itu akan diganjar penghargaan pelatih terbaik.
Menurut situs Football Italia, Ranieri akan menerima penghargaan Panchina d'Oro (Bangku Emas) dari asosiasi sepak bola Italia FIGC.
Penghargaan ini diberikan kepada Ranieri untuk musim kompetisi 2015-2016.
Dia menjadi suksesor pelatih Juventus, Massimilliano Allegi, yang mendapat penghargaan tersebut musim lalu.
Ranieri bukan tanpa alasan mendapat penghargaan tersebut. Kiprahnya bersama Leicester City selama musim 2015-2016 menjadi pembuktian.
Baca Juga:
Eks pelatih Chelsea tersebut mengubah Leicester yang nyaris terdegradasi menjadi juara Premier League. Jamie Vardy dkk menyisihkan kompetitor mereka yang lebih diunggulkan, seperti Manchester City, Manchester United, hingga Arsenal.
What a save this was by @kschmeichel1 on Saturday! #lcfc
— Leicester City (@LCFC) March 23, 2017
Apes bagi Ranieri, catatan sensasional Leicester tersebut tidak terulang pada musim 2016-2017. Alih-alih mempertahankan gelar, performa Leicester turun drastis dan kembali tercecer di zona degradasi.
Manajemen Leicester tidak bisa menerima penurunan penampilan itu dan memecat Ranieri pada Februari 2017.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar