Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makna Nomor Punggung Osvaldo Haay di Timnas

By Ferril Dennys Sitorus - Jumat, 24 Maret 2017 | 12:15 WIB
 Gelandang tim nasional Indonesia, Osvaldo Ardiles Haay, berdoa sebelum masuk ke lapangan dalam pertandingan persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Gelandang tim nasional Indonesia, Osvaldo Ardiles Haay, berdoa sebelum masuk ke lapangan dalam pertandingan persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017).

Pesepak bola dan nomor punggung merupakan dua hal yang selalu identik. Nomor yang tertara di bagian belakang seragam bukan tanpa maksud.

Selalu ada makna di balik pemilihan nomor punggung. Hal tersebut berlaku bagi gelandang tim nasional Indonesia, Osvaldo Ardiles Haay.

Saat melakoni debutnya bersama skuad Garuda dalam pertandingan persahabatan melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017), pemain Persipura Jayapura tersebut mengenakan nomor punggung 25. Ternyata ada cinta di balik pemilihan angka tersebut.

"Saya pakai nomor 25 karena itu tanggal lahir adik saya yang bungsu dan keponakan pertama saya," kata Valdo, sapaan akrab Osvaldo, kepada JUARA, Kamis (23/3/2017).

BACA JUGA: Pesan Orangtua Sebelum Osvaldo Haay Gabung dengan Luis Milla

Valdo mengaku sangat menyayangi adiknya, Jeremia Devan Haay, dan keponakannya, Queen Nacita Haay.

"Saya sayang banget sama mereka," tutur anak dari pasangan Edison Sebastian Bringham Haay dan Buanitawati tersebut.

Dengan angka tersebut, dia berharap bisa mengenakannya secara permanen bersama timnas. "Saya akan selalu memakai nomor punggung tersebut bersama timnas," ujar pemain kelahiran 17 Mei 1998 tersebut. 

Berbeda di tim nasional, Osvaldo leboh memilih angka 46 sebagai nomor punggungnya di Persipura. Keputusan Valdo mengenakan nomor tersebut karena mengidolai pebalap asal Italia, Valentino Rossi, yang mengenakan angka 46 sebagai nomor motornya.

"Saya sudah mengidolai dia sejak SMP (Sekolah Menengah Pertama)," jelas Valdo.

BACA JUGA: Osvaldo Haay "Berguru" kepada Eden Hazard

Saat melawan Myanmar, Valdo dimainkan sejak menit ke-70 untuk menggantikan Hanif Sjahbandi. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri tersebut nyari membuat assist tetapi peluang tersebut gagal dikonversi Ezra Walian menjadi gol. Indonesia sendiri menelan kekalahan 1-3 dari Myanmar pada laga tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X