CILACAP, JUARA.net – Tiga pesepak bola senior klub Liga 2, PSCS Cilacap resah dengan kabar soal regulasi pembatasan usia pemain pada musim 2017. Mereka mengharapkan hal itu tak terjadi musim ini karena dinilai terlalu ekstrem.
Kapten PSCS, Jimmy Suparno, Khomad Suharto, dan Wusono Budi Ugik Sugiyanto mengeluhkan kabar soal penerapan aturan pembatasan usia pemain.
Mereka menilai hal itu jauh dari kata bijak, khusunya bagi klub-klub Liga 2. Sebelumnya, PSSI akan menerapkan aturan pemain di atas 25 tahun hanya lima orang untuk setiap klub Liga 2.
Lalu beredar kabar kalau regulasi itu diganti, kalau klub Liga 2 hanya boleh memakai pemain berusia maksimal 30 tahun.
”Sepak bola Indonesia baru hidup lagi, kalau aturan ini diterapkan tentu jadi hal yang sangat memberatkan."
Kapten PSCS Cilacap, Jimmy Suparno
”Kami memang masih menunggu kepastian aturan itu ditetapkan. Tetapi kalau itu jadi, maka kami akan jadi pengangguran,” tutur Khomad Suharto dengan nada resah.
Komentar sama juga dikatakan Jimmy. Menurut eks pemain Persela Lamongan dan Arema FC ini, aturan itu seharusnya dijalankan dengan bertahap.
Artinya, mereka setuju aturan pembatasan usia diberlakukan tetapi bukan musim ini. Sebab, sepak bola Indonesia baru saja bangkit, lalu pelakunya seolah-olah dilarang berkarier.
Baca juga:
- PSSI Hapus Kompetisi U-21, Sriwijaya FC Punya Pilihan Beda
- Thailand U-22, Malaysia U-22, dan Singapura U-22 Beda Nasib di Dubai
- Asa untuk Indonesia ke Piala Dunia dari Hasil Liga Usia Muda
”Sepak bola Indonesia baru hidup lagi, kalau aturan ini diterapkan tentu jadi hal yang sangat memberatkan. Kami siap patuh dengan aturan itu, tetapi penerapannya jangan ekstrem,” ujar Jimmy.
Soal solusi pemain di atas 30 tahun dibekali ilmu kepelatihan, Khomad dan Ugik sepakat hal itu bukan sebuah solusi. Sebab, tak semua pemain yang masih aktif bersedia melatih.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar