Sepak bola di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bergairah. Banyaknya nama-nama pemain bertalenta yang berhasil dijaring dari kawasan tersebut oleh tim pencari bakat, menjadi pemicu utama.
Aksi blusukan pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, hingga pelosok terdalam NTT untuk menyeleksi pesepak bola lokal yang nantinya dipakai untuk memperkuat skuat timnas besutannya, menjadi awal semua itu.
Karena setelah aksi Indra Sjafri, disusul secara beruntun oleh pelatih lain, seperti Raja Faisal (Persih Tambilahan), hingga terakhir pelatih muda berbakat yang juga putra NTT, Ricky Nelson Gideon (PBFC).
Kedatangan mereka memancing keluar anak-anak remaja kampung dan kota untuk berlomba-lomba unjuk kebolehan agar bisa dilirik.
Fenomena ini membuat beberapa orang berduit di NTT seperti Fary Francis dan David Fulbertus tergerak hatinya untuk menyambut antusiasme para pesepak bola muda tersebut.
Selain membuka sekolah sepak bola (SSB), mereka juga membangun komunikasi dengan klub-klub besar serta para pemangku jabatan di PSSI pusat.
Saat ini, ada dua SSB yang tengah naik daun dan menjadi pionir membuka jalan pembinaan anak-anak NTT di berbagai jenjang usia.
SSB tersebut adalah SSB Bali United Kristal Kupang dan SSB Bintang Timur di Kabupaten Belu, tepatnya di perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste.
"Keinginan kami hanya supaya sepak bola di NTT tidak terus ketinggalan dari daerah lain," ucap David Fulbertus, pemilik Hotel Swiss-Belinn Kupang yang juga Direktur SSB Bali United Kristal.
Bahkan, SSB Bali United Kristal pada tanggal 25 Maret mendatang akan diluncurkan secara resmi.
Acara launching tersebut bakal dihadiri langsung CEO Bali United, Yabes Tanuri, serta empat bintang Bali United, Yabes Roni Malaifani, Fadhil Sausu, Alfonsius Kelvan, serta legiun asal Korea Selatan, Ahn Byung-keon.
Baca Juga:
- Rossi: Delapan Pebalap Bisa Jadi Juara Seri Balap MotoGP 2017
- KONI Jabar Digugat 20 Mantan Pengurus
- Amaral, Pionir Marquee Player di Indonesia
Sementara SSB Bintang Timur di Belu, Atambua, menggelar Festival Sepak Bola Anak Perbatasan 2017.
Festival yang langsung dibuka Ketua Umum PSSI, Edy Ramayadi, ini akan berlangsung dari 29 Maret hingga 1 April.
Berbagai acara digelar dalam festival tersebut, di antaranya pembagian 1.000 bola oleh Ketua Umum PSSI untuk anak-anak perbatasan.
Juga ada workshop pencegahan cedera yang pembicaranya adalah fisioterapi timnas, Mathias Ibo, serta laga persahabatan antara Masgibol NTT kontra Muspida NTT.
"Inilah festival bola masuk desa pertama dan akan diikuti 500 anak," ucap Fary Francis, tokoh sepak bola NTT yang juga owner SSB Bintang Timur.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar