Pertandingan uji coba Persib Bandung kontra PSMS Medan di Stadion Telandan, Medan, Minggu (26/3/2017) menurut Djadjang Nurdjaman akan menjadi laga yang ditungu-tunggu oleh masyarakat Medan dan Bandung.
Menurut pelatih Persib asal Majalengka ini, pertandingan tersebut merupakan laga klasik sejak zaman Perserikatan dan selalu menyuguhkan permainan yang sangat enak untuk disaksikan.
Tim Maung Bandung terakhir mengunjungi Stadion Telandan pada Indonesia Super League (ISL) 2012. Saat itu, klub kebanggaan bobotoh harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-3.
"Pertandingan klasik memori ala perserikatan. Musuh bebuyutan di zama Perserikatan Persib adalah PSMS," kata Djadjang, Rabu (22/3/2017).
Pelatih yang mengantarkan Persib meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 ini berharap, pertemuan dengan PSMS tidak hanya pada laga uji coba.
Namun, ke depannya, tim Maung Bandung bisa kembali bertemu dengan tim berjuluk Ayam Kinantan pada pertandingan resmi di kompetisi kasta tertinggi.
Baca Juga:
- Gabi: Jangan Pindah ke Madrid, Griezmann!
- Dele Alli Lebih Tajam dari Mane, Hazard, dan Sigurdsson
- Nainggolan Ungkap soal Pendekatan Chelsea
"Sebagai klub legendaris, kita berharap PSMS bagun lagi meramiakan kompetisi Liga. Selain itu, Persebaya (Surabaya) juga masuk lagi (kompetisi kasta tertinggi)," tutur pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan tersebut.
"Karena dulu itu, Persebaya, Persib, PSMS, PSM Makassar, dan Persija Jakarta selalu menarik, selalu ada sisi lainnya," ucapnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar