Mantan kiper tim nasional Inggris, David James (46), berharap juniornya, Joe Hart (29), dapat hengkang dari Torino untuk bergabung dengan Juventus.
"Apabila saya menjadi dia, saya akan melirik Juventus," kata David James kepada talkSPORT, Selasa (21/3/2017).
Kini, Joe Hart masih berstatus pemain pinjaman dari Manchester City. Kontraknya di Torino baru akan berakhir pada 30 Juni 2017. Namun, James menilai Hart akan kesusahan saat kembali ke Inggris.
"Kesulitan yang akan ditemui jika kembali ke Inggris adalah ke mana dia akan pergi? Saat ini, ada beberapa kiper yang sangat bagus di Premier League," ucap James.
This match-up will be between Joe Hart's wonderful top-corner save vs Slovenia... pic.twitter.com/zIw0wRiIzd
— (@ThatArabKeeper) December 24, 2016
How does Joe Hart's amazing save last night compare to this effort against Man. United in 2008? #MCFC #MUFC pic.twitter.com/0nV6fqjzsJ
— MATCH Magazine (@matchmagazine) October 12, 2016
Sosok yang mengantarkan Portsmouth menjuarai Piala FA 2008 ini lagi-lagi menekankan bahwa Hart mesti pindah ke Juventus.
"Jika Anda melihat skuat tim nasional Inggris, dia menjadi satu-satunya pemain yang bermain di luar negeri dan mampu tampil bagus," ujar James.
Baca Juga:
- Perang Casillas dan Bartra di Media Sosial Berakhir Damai
- Terkadang, Lapangan Milik Barcelona Bisa Membesar
- Ezra Walian: Terima Kasih, Saya Dapat Mewujudkan Mimpi
"Torino memberikan tantangan berat bagi siapapun dan dia tampil bagus di sana. Hal itu menunjukkan bahwa dia mempunyai kualitas dan kapabilitas untuk bermain di luar negeri. Jadi, mengapa tidak bermain untuk salah satu tim terbaik di Italia?" tutur James.
Menilik statistik di Serie A, penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, memang masih lebih baik dari Hart dalam hal clean sheet dengan catatan 10 berbanding lima.
Buffon juga unggul dalam jumlah tidak kebobolan. Rata-rata per laga, dia hanya kemasukan 0,72 gol, sedangkan Hart bisa kebobolan 1,63 gol per pertandingan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Squawka, TalkSPORT |
Komentar