Pelatih Indonesia U-18, Indra Sjafri, belum banyak berkomentar menyoal penolakan pemanggilan oleh Andri Syahputra (17). Nama terakhir merupakan pemain muda yang berkiprah di Liga Qatar bersama Al-Ghafara.
Sebelumnya, Andri Syahputra, melalui sang ayah, Agus Sudarmanto menolak undangan PSSI untuk mengikuti seleksi Indonesia U-18 proyeksi Piala AFF U-18.
"Saya belum bisa banyak merespons kabar itu karena mereka baru saya panggil untuk 6 April 2017. Jika betul tidak hadir, maka saya akan memberikan pernyataan resmi," ucap Indra kepada wartawan, Senin (20/3/2017).
Indra menambahkan, sebagai atlet nasional, seorang pemain memiliki tanggung jawab bela negara. Eks pelatih Bali United itu pun menegaskan hak dan kewajiban setiap awak timnas.
Baca Juga:
- Apakah Bijak Bayar Pemain Hingga 10 Miliar Rupiah?
- Rekor 47 Partai Efek Gol James Milner
- Ridwan Kamil Ingin Stadion GBLA seperti di Barcelona dan Madrid
"Saya tahu setiap orang memiliki hak untuk bela negara, jadi saya panggil dia. Setelah itu, dia mempunyai kewajiban untuk membuktikannya," tutur Indra.
"Karena ini kewajiban, bagi siapa pun apabila mendapatkan panggilan dari negara, dia harus hadir," kata pelatih berdarah Minang itu.
Sebanyak 12 pemain Indonesia yang bermain di luar negeri masuk daftar panggil. Sejauh ini, baru Andri yang menolak.
Jika memenuhi panggilan, mereka bakal dipantau langsung pada TC tahap kedua Indonesia U-18 di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus, Cijantung, 6-10 April 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar