Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkadang, Lapangan Milik Barcelona Bisa Membesar

By Septian Tambunan - Rabu, 22 Maret 2017 | 23:30 WIB
Para penggemar FC Barcelona memberikan dukungan kepada tim kesayangannya dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 8 Maret 2017.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Para penggemar FC Barcelona memberikan dukungan kepada tim kesayangannya dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 8 Maret 2017.

Pelatih asal Italia, Roberto Mancini (52), memberikan komentar terkait duel perempat final Liga Champions antara Juventus dan FC Barcelona.

Juventus menjadi satu-satunya klub Negeri Piza yang masih tersisa di Liga Champions. Mereka pun harus menghadapi FC Barcelona yang menaklukkan Gianluigi Buffon cs 1-3 dalam partai final pada 6 Juni 2015.

Menurut Roberto Mancini, ada satu kesulitan saat bermain di markas Barcelona, Stadion Camp Nou. Namun, dia optimistis Juventus bisa merengkuh Si Kuping Besar apabila berhasil mendepak pasukan Luis Enrique.

"Ketika Anda bermain di Barcelona, terkadang lapangan bisa membesar. Terlalu besar," kata Mancini kepada Corriere dello Sport, Selasa (21/3/2017).

"Jika Juventus mampu melewati Barcelona, mereka bisa menjuarai Liga Champions," ujar Mancini.

Mancini sendiri belum pernah merasakan rumput di Camp Nou, baik sebagai pemain maupun pelatih. Akan tetapi, dia mempunyai pengalaman pahit dengan Barcelona.

Baca Juga:

Ketika masih menjadi striker Sampdoria, Mancini dua kali ditumbangkan Barcelona dalam laga final Piala Winners (0-2; 10 Mei 1989) dan Piala Champions (0-1; 20 Mei 1992).

Kedigdayaan Barcelona di mata Mancini terus berlanjut setelah Lionel Messi dan kawan-kawan melumat Paris Saint-Germain 6-1 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Rabu (8/3/2017).

Hal tersebut membuat Blaugrana lolos dengan agregat 6-5, sekaligus menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mampu melaju dari fase knockout setelah takluk 0-4 pada leg pertama.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Transfermarkt, Corriere dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X