Kiper Chelsea, Thibaut Courtois (24), mulai gencar dikabarkan bergabung dengan Real Madrid. Apalagi, dia termasuk sering mengunjungi ibu kota Spanyol.
Namun, Courtois mengaku memang kerap mendatangi keluarga yang berdomisili di Madrid.
"Sesekali, saya kembali untuk mengunjungi keluarga saya yang menetap di Madrid. Saya menikmati cuaca dan makanan di sana, tetapi di London juga sangat menyenangkan, kecuali untuk cuaca," kata Courtois dalam program El Larguero dari radio Spanyol, Cadena SER, Selasa (21/3/2017).
"Ketika saya berjalan di Madrid, orang-orang masih suka mengeluh kenapa saya pindah dari Atletico. Saya sangat merindukan mereka dan saya senang mereka mengakui pencapaian di Atletico. Saya berutang banyak kepada Spanyol," ucap Courtois.
Reminded me of Courtois pic.twitter.com/6YTSWhwlA2
— Cesc (@BlueTweets10) March 15, 2017
Thibaut Courtois bir kaleciden fazlası... pic.twitter.com/u9v3aCqqgk
— Futbol Vine (@_FutbolVine_) March 7, 2017
Courtois sempat menikmati masa-masa indah di Negeri Matador ketika membela Atletico Madrid dalam kurun waktu 27 Juli 2011 hingga 30 Juni 2014.
Bersama Los Colchoneros, dia sukses menggenggam trofi Liga Europa (2012), Piala Super Eropa (2012), Copa del Rey (2013), dan La Liga (2014).
Ikatan kuat dengan Atletico semakin membuatnya yakin tak mungkin menyebrang ke Real Madrid. Dia pun mementahkan rumor terkait kemungkinan bergabung dengan pasukan Zinedine Zidane.
Baca Juga:
- Schweinsteiger Sedih Meninggalkan Banyak Teman di Man United
- Ezra Walian: Terima Kasih, Saya Dapat Mewujudkan Mimpi
- Sir Alex Akan Kembali Melatih Man United dalam Waktu Dekat
"Saya tidak dapat membayangkan diri saya di Real Madrid. Saya merasa menjadi pemain kunci di Chelsea," ujar Courtois.
"Saya tidak bisa membayangkan berada di tim lain," tutur dia lagi.
Di Chelsea, Courtois telah mempersembahkan gelar Premier League dan Piala Liga pada musim 2014-2015. Total, dia sudah melakoni 98 pertandingan berseragam The Blues dengan catatan 36 clean sheet!
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Transfermarkt, Cadena Ser |
Komentar