Dihapusnya kompetisi Liga Indonesia U-21, memaksa manajemen Semen Padang melebur dua tim menjadi satu. Tim U-21 yang sebelumnya disiapkan pelatih Welyansyah dan tim U-19 asuhan Syafrianto Rusli, kembali dikocok ulang untuk memilih 25 pemain Semen Padang U-19.
Kocok ulang ini berdasarkan instruksi manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang dan memercayakan Welyansyah untuk melakukannya.
Artinya, pemain eks Semen Padang U-21 yang masih 19 tahun atau di bawahnya akan dilebur bersama 23 pemain tim U-19 yang sudah diseleksi Syafriano Rusli.
Seperti disampaikan Weli, ada 15 pemain eks tim U-21 yang masih berusia di bawah 19 tahun. Semuanya digabung ke bawah untuk dikocok ulang guna mencari 23 atau 25 pemain yang akan disiapkan untuk Tim Semen Padang U-19.
“Ya, kami akan seleksi lagi semua pemain yang memenuhi syarat untuk membentuk satu tim U-19. Selain menggabungkan dua tim yang sudah ada, kami juga membuka peluang untuk beberapa pemain lain yang mungkin belum terpantau selama ini untuk ikut seleksi,” kata Weli kepada JUARA.
Baca Juga:
- Man United Diminta Antisipasi Kepergian Rooney
- Pemain Cadangan Chelsea Dilarang Mengeluh
- Paulo Dybala Dipulangkan Argentina ke Juventus?
Tahun ini, menurut mantan asisten Nilmaizar di tim senior itu, para Kabau Sirah Mudo didominasi oleh putra lokal Ranah Minang.
Dari 15 pemain eks U-21 yang masih 19 tahun, hanya ada tiga pemain yang berasal dari luar Sumatra Barat (Sumbar). Selebihnya merupakan pesepak bola binaan Akademi Semen Padang.
Meski demikian, Weli mengakui kalau ke depannya tidak tertutup kemungkinan untuk menambah pemain dari luar Sumbar, tergantung kebutuhan dan mendapat persetujuan dari manajemen klub.
Sementara itu, sisa pemain yang usianya melebihi 19 tahun, menurut Wely terpaksa dikembalikan ke klub dan daerah masing-masing.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar