Bukan rahasia lagi bila pemain asing diperlakukan berbeda dengan pemain lokal. Berikut adalah fasilitas-fasilitas mewah yang diberikan kepada para ekspatriat pencari nafkah di Liga Indonesia.
Penulis: Indra Citra Sena/Ovan Setiawan/Yosrizal
Hotel Bintang Empat
Mayoritas pemain asing di Indonesia meminta tempat tinggal di hotel berbintang empat dengan fasilitas lengkap, tidak seperti pemain lokal yang cuma menempati rumah kontrakan dengan kondisi standar.
"Perbedaan itu tercantum dalam klausul kontrak mereka. Soal hotel, kami menempatkan pemain asing di Ijen Suites sejak 2013. Sekarang ini yang menetap di sana adalah Felipe Bertoldo dan Arthur Cunha," kata media officer Arema FC, Sudarmaji.
Baca Juga:
- Legenda Man United Suka dengan Formasi Tiga Bek Ala Mourinho
- 35 Pemain Jalani Seleksi Perdana Timnas U-18
- Bikin 23 Penyelamatan, Kiper 37 Tahun Jadi Buah Bibir di Liga Inggris
Mobil Operasional
Kendaraan roda empat juga merupakan tuntutan wajib yang harus dipenuhi kubu manajemen klub berkaitan dengan pemain asing. Belakangan, mobil operasional untuk mereka kebanyakan memakai tipe minibus.
“Selama ini tidak pernah ada yang rewel soal mobil. Standar kami mengggunakan minibus," ujar Sudarmaji.
Gaji Tinggi
Item terakhir adalah yang paling mencolok, yakni gaji. Kisaran penghasilan pemain asing biasanya dua kali lipat dari pemain lokal berpredikat senior atau andalan klub yang bersangkutan.
"Perbedaan soal nilai kontrak saya kira tidak terlalu menonjol. Kontrak pemain asing berada di kisaran satu miliar rupiah, sedangkan pemain lokal berstatus senior 400 juta rupiah ke atas. Pengecualian bagi pemain muda tentunya," ujar Manajer Semen Padang, Win Benardino.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.752 |
Komentar