Pada Jumat (17/3/2017), Edin Dzeko genap berusia 31 tahun. Tidak ada kado yang indah karena sehari sebelumnya Roma baru saja tersingkir dari Liga Europa setelah hanya menang 2-1 atas Lyon di leg II babak 16 besar.
Penulis: Dwi Widijatmiko
I Lupi (Serigala), julukan AS Roma, takluk 2-4 pada leg I sehingga kalah agregat 4-5.
Tapi, Dzeko tidak berlama-lama dalam duka. Minggu (19/3/2017), ia turut berperan mengembalikan I Lupi ke jalur kemenangan. Dzeko mencetak gol lagi dalam kemenangan 3-1 atas Sassuolo.
Roma sempat tertinggal lebih dulu sebelum gol Leandro Paredes dan Mohamed Salah membalikkan keadaan di babak pertama. Gol Dzeko hadir sebagai penutup skor pada pertengahan babak kedua.
Torehan tersebut adalah gol ke-21 Dzeko di Serie A musim ini. Juga koleksi ke-31 di semua ajang dengan tambahan dua gol di Coppa Italia dan delapan gol di Liga Europa.
Penyerang asal Bosnia-Herzegovina ini semakin dekat dengan momen mematahkan milestone pribadinya.
Berkarier profesional sejak 2003, pencapaian terbaik Dzeko dalam hal jumlah gol terjadi pada musim 2008-2009. Ketika itu dia masih membela klub Bundesliga Jerman, Wolfsburg.
Baca Juga:
- Persib Datang untuk 'El Clasico', Suporter PSMS Senang
- Sir Alex Akan Kembali Melatih Man United dalam Waktu Dekat
- Liga 2 Belum Mulai, Klub Ini Sudah Pecat Pelatih
Saat itu Dzeko mencetak 26 gol di liga, yang menjadi catatan terbaiknya dalam satu musim.
Striker bertinggi badan 193 cm itu juga mengemas enam gol di DFB Pokal dan empat gol di Piala UEFA sehingga di semua ajang mengukir 36 gol. Lagi-lagi itu adalah catatan terbaiknya dalam semusim.
Dengan musim ini telah mengukir 31 gol, Dzeko berarti tinggal membutuhkan tambahan enam gol untuk mengukir rekor pribadi yang baru. Baik rekor gol liga maupun rekor gol di semua ajang dalam satu musim.
Serie A masih menyisakan sembilan partai lagi. Sayangnya, Roma sudah tersingkir dari Liga Europa, yang seharusnya bisa menjadi sumber gol bagi Dzeko.
Tapi, I Giallorossi masih eksis di Coppa Italia dengan minimal punya dua partai lagi jika mereka bisa membalas kekalahan 0-2 dari Lazio pada leg I semifinal.
Kalaupun kelak gagal di Coppa Italia, Dzeko tinggal perlu fokus pada pencapaian di Serie A untuk mematahkan dua rekor pribadinya sekaligus.
Dengan rasio mencetak 0,72 gol per partai, Dzeko bisa diproyeksikan bakal mengemas enam-tujuh gol lagi sampai akhir musim. Persis jumlah yang dibutuhkannya untuk mengukir dua buah rekor baru.
Edin Dzeko: "Totti means everything to Roma. When he starts from the bench & starts warming up, the fans go crazy. The atmosphere cranks up" pic.twitter.com/XMG1PAxpqz
— Flo-Calcio AS Roma (@CalcioASRoma) March 8, 2017
Juga Lewati Totti
Bukan cuma rekor pribadi, Dzeko juga bisa mematahkan catatan terbaik legenda Roma, Francesco Totti. Pangeran Ibu Kota menjalani musim terbaiknya dalam hal jumlah gol pada musim 2006-2007.
Ketika itu Totti menjadi capocannoniere alias pencetak gol terbanyak Serie A dengan mengoleksi 26 gol. Di semua ajang, Totti mengemas 32 gol.
Untuk melewati catatan terbaik Totti dalam satu musim Serie A, Dzeko butuh tambahan enam gol. Tapi, untuk rekor Totti di semua kompetisi dalam semusim, Dzeko hanya perlu mencetak dua gol lagi.
"Saya kini sudah berusia 31 tahun. Tapi, justru merasa sangat fit dan percaya diri. Siap untuk mencetak banyak gol. Saya akui ini mungkin adalah musim terbaik saya," kata Dzeko kepada situs resmi UEFA.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.752 |
Komentar