Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pilar Arema Keluhkan Minimnya Kompetisi Usia Dini

By Yuki Chandra - Selasa, 21 Maret 2017 | 07:20 WIB
Mantan pemain Arema yang kini melatih akademi sepak bola Tiga Naga di Riau, Ichwan Wicaksono.
YUKI CHANDRA/JUARA.net
Mantan pemain Arema yang kini melatih akademi sepak bola Tiga Naga di Riau, Ichwan Wicaksono.

Ichwan Wicaksono, pilar Arema pada 2003-2004, membutuhkan kompetisi yang teratur bagi anak asuhnya di Tiga Naga Football Academy.

"Sebagai pelatih, kami sangat membutuhkan kompetisi yang teratur dan berjenjang untuk memantau perkembangan para pemain setiap minggunya," kata pelatih pemegang Lisensi D Nasional ini.

Bagi Ichwan, hal tersebut adalah kenyataan yang tak bisa dipungkiri ketika dia melatih pemain usia dini di Riau. Ichwan mengeluhkan minimnya kompetisi buat generasi bibit-bibit muda secara reguler.

"Di sini (Riau) sering digelar turnamen. Sistem event ini jelas sangat tidak tepat untuk membentuk pemain profesional," ucapnya.

Penanaman fondasi sepak bola yang baik dan benar harus dimulai sejak usia dini. Anak-anak harus dikenalkan dengan iklim kompetisi.

Filosofi Tiga Naga Football Academy yang ditukangi Ichwan bersama Ridwan Oesman, eks Villa 2000, tidak ada di Riau.

Baca Juga:

Lelaki kelahiran Malang, 24 September 1980, ini memegang teguh prinsip bahwa pembentukan mental juara seorang pemain harus dilakukan sejak usia dini.

"Di akademi, kami bukanlah mesin pencetak tim juara, melainkan mempersiapkan talenta-talenta profesional yang siap beradaptasi dengan klub," kata pelatih yang sempat dua musim merumput dengan Kabau Sirah pada 2008-2009.

Kesempatan yang diberikan manajemen Tiga Naga Football Academy benar-benar dimanfaatkan Ichwan untuk membagikan ilmu kepada anak asuhnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X