Gol Christian Eriksen pada menit ke-14 bukan saja membuka kemenangan 2-1 atas Southampton pada pertandingan Premier League di White Hart Lane, Minggu (19/3/2017). Ada dua tren yang patah karena gol tersebut.
Gol pembuka Eriksen itu seolah memutus tren 'aneh' Spurs. Catatan gol The Lilywhites menunjukkan bahwa mereka tidak produktif di babak pertama.
Dari 53 gol yang mereka lesakkan ke gawang lawan, 37 di antaranya terjadi pada babak kedua. Periode 30 menit pertama seperti menjadi masa paling kering gol Eriksen dkk.
Hal tersebut sebenarnya bisa berubah di sisa pertandingan Premier League mendatang. Kuncinya ada di Eriksen.
Selama Premier League musim 2016-2017 bergulir, Spurs hanya membuat enam gol di 15 menit pertama. Tiga di antaranya adalah hasil kreasi Eriksen.
Gol-gol menit awal tersebut terjadi di pertandingan kontra Chelsea (26/11/2016), Hull City (14/12/2016), serta terakhir kontra Southampton.
Baca Juga:
- Berhasil Gantikan Tugas Harry Kane, Eriksen Gembira
- Penting untuk Mengubah Kebiasaan Tottenham
- Christian Eriksen, Ahli 'Bom' Jarak Jauh Spurs
Gol Eriksen ke gawang Southampton tersebut juga memutus tendensi serupa Spurs saat bertemu klub asal Hampshire, Inggris, tersebut.
Menghitung lima pertemuan kedua kubu sebelumnya, skuat asuhan Mauricio Pochettino tersebut pernah mencetak gol di 15 menit pertama.
Lesakan kaki kiri Eriksen dari luar kotak penalti ke gawang Fraser Forster adalah yang pertama bagi Spurs untuk mencetak gol di seperempat jam perdana jalannya laga.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi jika Eriksen ingin jadi solusi Spurs yang sering terlambat panas. Dia harus menemukan kembali produktivitasnya.
10 - Spurs have now won 10 successive league games at White Hart Lane – their longest run since October 1987 (14 in a row). Formidable. pic.twitter.com/HSGjzjUGvF
— OptaJoe (@OptaJoe) March 19, 2017
Sejauh ini dia baru mencetak enam gol di Premier League musim 2016-2017. Jumlah tersebut sama dengan catatan golnya musim lalu.
Untung bagi pemain asal Denmark tersebut, Premier League masih menyisakan kurang lebih 10 laga. Dia masih punya peluang menambah jumlah golnya.
Apalagi, bomber andalan Spurs, Harry Kane, masih absen karena cedera pergelangan kaki.
Eriksen memiliki cukup banyak kans untuk mengkreasikan gol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | transfermarkt, Opta |
Komentar