Faktor mental tanding disinyalir menjadi biang utama kegagalan Jakarta Elektrik PLN melaju ke babak final four Proliga 2017. Pada laga pamungkas putaran kedua, mereka kalah dari Bank Sumsel Babel dalam laga yang digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang pada (19/3/2017).
Dalam pertandingan itu, Jakarta Elektrik kalah telak tiga set langsung 25-20, 25-23, dan 25-23 dari Bank Sumsel Babel.
"Mungkin soal mental. Intinya, kami sulit keluar dari tekanan. Hal ini yang membuat permainan kami menjadi serba salah," ujar pelatih Jakarta Elektrik PLN, Victor Laiyan.
Secara permainan, Jakarta Elektrik sebenarnya memiliki peluang untuk mengimbangi dan coba memancing Bank Sumsel Babel agar lebih terbuka.
"Kami sudah membawa irama permainan mereka dan mereka juga sudah terpancing, tetapi kemudian permainan kami turun lagi karena memang kurang baik dari sisi mental," kata Victor.
Baca Juga:
- Pujian Enrique buat Andre Gomes dan Messi
- Anthony Modeste, Orang Ketiga di Antara Aubameyang dan Lewandowski
- Berhasil Gantikan Tugas Harry Kane, Eriksen Gembira
Kritik juga dilontarkan oleh Victor terhadap semangat Kukuh Samsari dkk di lapangan.
Menurutnya, di laga itu pemainnya dinilai kurang greget.
"Tadi, saya melihat Kukuh bermain terlalu diam, dia tidak ceria seperti biasanya," ujarnya.
Secara umum, Victor menilai bahwa persaingan di putaran kedua memang berjalan dengan ketat. Bukan hanya dari sisi taktik yang harus disiapkan, juga fisik yang mumpuni.
"Putaran kedua memang sulit, saya meracik tim dengan bagus di putaran pertama, tetapi yang unggul adalah mereka yang punya daya tahan," ucapnya
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar