Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 2 Belum Mulai, Klub asal Malang Ini Terancam Dualisme

By Suci Rahayu - Minggu, 19 Maret 2017 | 20:15 WIB
Para pemain Metro FC dengan nama MTR FC sebelum laga uji coba kontra tuan rumah Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (18/3/2017) sore.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Para pemain Metro FC dengan nama MTR FC sebelum laga uji coba kontra tuan rumah Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (18/3/2017) sore.

Klub peserta Liga 2, Persekam Metro FC disinyalir sedang mengalami masalah internal dalam manajemen tim mereka. Indikasi tersebut nampak pada saat berlangsungnya uji coba klub tersebut melawan Persik Kediri, Sabtu (18/3/2017).

Beberapa waktu yang lalu, Metro FC mencapai sebuah kesepakatan dengan investor baru yang akan mengelola tim di Liga 2 musim 2017.

Namun belum lama ini, manajemen lama dan manajemen baru dikabarkan sudah tidak lagi sejalan.

Laga uji coba melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya jadi patokan. Semula, tim yang akan melawan Persik adalah Metro FC di bawah manajemen baru.

Tim ini dilatih oleh pelatih asal Malaysia, Raja Isa. Namun, tim yang bertanding justru memakai nama MTR.

”Saya tidak masalah hasilnya kalah telak. Tetapi, saya tunjukkan sikap yang tanggung jawab atas perundingan awal yang sudah disetujui."

Pelatih MTR, Raja Isa

”Kami tidak dapat izin pakai nama Metro FC dari manajemen lama Metro FC,” kata Raja Isa.

Selain tidak mengantongi izin untuk memakai nama Metro FC, Raja Isa juga menerangkan bahwa ia tidak bisa membawa seluruh pemain terbaik yang dimiliki Metro FC.

Beberapa pemain tidak diizinkan oleh manajemen lama untuk bergabung dengan tim untuk uji coba melawan Persik.

”Jadi, kami bawa beberapa pemain U-16. Mereka kami siapkan untuk tampil di Ghotia Cup di Kuala Lumpur.  Jadi, jelas kami kalah kelas dengan Persik Kediri yang sudah lebih rapi,” tuturnya.

Pada laga ini, MTR kalah telak dengan skor 0-5.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X