Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelita Jaya Tuntaskan Musim Reguler IBL 2017 dengan Kemenangan

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 19 Maret 2017 | 18:44 WIB
Shooting guard Pelita Jaya Jakarta, Respati Ragil Pamungkas, mendribbel bola seraya dikawal pemain Satya Wacana Salatiga, David Nuban, pada laga hari kedua Seri IV Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite di BritAma Arena, Jakarta, Minggu (19/2/2017).
IBL
Shooting guard Pelita Jaya Jakarta, Respati Ragil Pamungkas, mendribbel bola seraya dikawal pemain Satya Wacana Salatiga, David Nuban, pada laga hari kedua Seri IV Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite di BritAma Arena, Jakarta, Minggu (19/2/2017).

Pelita Jaya Jakarta menuntaskan musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) dengan kemenangan. Pelita Jaya mengalahkan Pacific Caesar Surabaya, 70-61, pada laga terakhir Seri VIII di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/3/2017).

Melalui kemenangan ini, Pelita Jaya memastikan diri menjadi juara Divisi Putih. Skuat besutan Johannis Winar itu mengumpulkan 26 poin, hasil dari 11 kali menang dan empat kali kalah.

"Saya memberi kredit kepada para pemain. Mereka bisa menunjukkan kekuatan mental, bermain konsisten, dan tampil sebagai tim," tutur Winar seusai laga.

"Ketika ada dua pemain terkena fouled out, tim tetap bisa tampil solid dan semua pemain memberi kontribusi," kata pelatih yang akrab disapa Ahang itu.

Laga Pelita Jaya melawan Pacific Caesar berjalan ketat sejak tip-off dilakukan. Pada dua kuarter awal, Pelita Jaya cuma bisa unggul satu poin yakni 16-15 pada kuarter kesatu dan 35-34 pada kuarter kedua.

Pelita Jaya baru bisa melepaskan diri dari tekanan Pacific Caesar saat paruh kedua dimainkan.

Meski dua big man, Ponsianus Nyoman Indrawan dan Tri Hartanto, sudah mendapat foul trouble, Pelita Jaya tetap bisa menjaga fokus. Pada akhir kuarter ketiga, Pelita Jaya memimpin perolehan skor 56-49.

Keunggulan Pelita Jaya berlanjut pada kuarter keempat. Kubu Pacific Caesar yang terganggu dengan foul trouble sang mesin poin, Kevin Loissele, gagal memecah kebuntuan.

"Saya melihat Kevin seperti ingin menyaingi dua pemain asing yang membuat rekor poin. Tidak seharusnya dia bersikap begini," kata pelatih kepala Pacific Caesar, Bisih.

"Tim menyadari skill Kevin bagus, tetapi dia tidak bisa bermain sendiri, dia harus bisa membagi bola ke keempat temannya di lapangan," ujar Bisih lagi.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X