Pemain asal Bosnia, Sormaz Nenad, kini menjadi tumpuan tim putra Jakarta BNI Taplus pada turnamen Proliga 2017. Kepercayaan tersebut tidak didapat Nenad dengan mudah.
"Awal bergabung dengan BNI memang tidak mudah, tetapi sekarang sedikit demi sedikit sudah membaik," kata Nenad.
Nenad mulai bergabung dengan BNI pada 21 Januari 2017. Saat bergabung, BNI masih ditangani pelatih asal Brasil, Joao Eduardo de Paula. Selain Nenad, BNI juga diperkuat satu pemain asing dari Brasil, Igor Luri Nascimento.
Dengan kekuatan tersebut, BNI tidak bisa meraih hasil bagus saat di lapangan. Pada putaran pertama, dari lima kali bertanding mereka hanya menang satu kali.
Perubahan pun dilakukan. BNI mengganti pelatih kepala dengan merekrut mantan pemain nasional, Teddy Hidayat. Pemain asing baru didatangkan untuk menggantikan Nascimento yaitu Domotor Menzaros (Hongaria).
"Sebelum ini, saya tidak tahu dia (Menzaros), hanya pernah dengar tentang dia. Setelah dia datang, kami banyak berbicara dan harus mengubah gaya bermain kami demi tim," kata Nenad.
"Terkadang kita memang harus berubah untuk mendapatkan hasil terbaik. Tak masalah bagaimana kamu memulai, yang penting adalah bagaimana kamu mengakhirinya," kata Nenad.
Nenad juga merasa sudah bisa menyatu dengan para pemain lokal BNI. Dengan bahasa tubuh, mereka saling memahami bagaimana harus bekerja sama dan meraih kemenangan.
BNI masih harus menjalani laga terakhir untuk menentukan apakah akan lolos ke final four. Pada Mingu (19/3/2017), mereka akan bertemu Surabaya Bhayangkara Samator.
BNI juga bergantung pada hasil pertandingan antara Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta Elektrik PLN. BNI dan Elektrik bersaing memperebutkan tiket terakhir ke final four.
Ulang tahun ke-25
Ikut Proliga 2017 turut membuka mata Nenad tentang Indonesia. Sebelumnya, pemain yang hari ini genap berusia 25 tahun tersebut mengaku nyaris tidak tahu apa-apa tentang Indonesia.
"Saya tidak pernah mendengar Indonesia sebelum ikut Proliga. Kalau Bali dan Jakarta, saya sudah pernah dengar sebelumnya," kata Nenad sambil tersenyem.
"Semoga kami bisa ikut final four dan terus bermain bagus. Setelah Proliga, semoga saya bisa pergi ke Bali karena ini mungkin satu-satunya kesempatan saya untuk ke sana," ujar dia lagi.
Nenad mengatakan bahwa Indonesia sangat berbeda dengan negaranya. Dia pun mengirimkan foto-foto tentang Indonesia kepada teman-temannya dan banyak yang tidak percaya.
"Di sini, hampir setiap hari ada kemacetan, dan itu tidak terjadi di negara saya. Hari-hari pertama di Indonesia rasanya berat, tetapi sekarang saya mulai terbiasa," kata Nenad.
"Saya senang di sini karena banyak pemandangan alam dan itu menyenangkan karena saya memang suka dengan alam," kata dia lagi.
Selamat ulang tahun, Nenad!
| Editor | : | Pipit Puspita Rini |
| Sumber | : | - |
Komentar