Pelatih tim nasional (timnas) Argentina, Edgardo Bauza, menjelaskan alasan tidak menyertakan striker Inter Milan, Mauro Icardi, di dalam skuadnya.
Argentina bakal melakoni dua partai Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan, yaitu melawan Cile, Kamis (23/3/2017), dan Bolivia, Selasa (28/3/2017).
Untuk dua pertandingan tersebut, Bauza memanggil Gonzalo Higuain dan Lucas Pratto sebagai opsi striker utama. Dia meninggalkan Icardi.
Padahal, pemilik nama terakhir tampil tajam dengan catatan 20 gol dan sembilan assist dalam 26 pertandingan Serie A - kasta pertama Liga Italia.
Soal produktivitas, Bauza tidak memungkiri kualitas striker berusia 24 tahun itu.
"Icardi adalah penuntas serangan yang baik. Dia sangat berbahaya di sepertiga terakhir lapangan dan memiliki kepercayaan diri tinggi," tutur Bauza.
Baca: Kata Jose Mourinho terkait Sang "Anak Emas", Michael Essien
7 - Mauro #Icardi has scored 2+ goals in 7 Serie A 16/17 matches: no player made better in the Big-5 European Leagues this term. Show. pic.twitter.com/oL9fOqNMxH
— OptaPaolo (@OptaPaolo) March 13, 2017
Hanya, Bauza melihat titik lemah dari Icardi. Kapten Inter Milan itu dianggap kurang berkontribusi dalam penguasaan bola.
Terbukti dari rekaman Whoscored, Icardi mengalami kehilangan bola 0,8 kali per laga. Hanya enam pemain lain memiliki catatan lebih buruk dari dia.
"Dia bukanlah pemain yang bisa menahan bola dan terlibat dalam permainan kolektif. Dalam aspek ini, Pratto merupakan opsi terbaik," kata Bauza.
Dengan begitu, Icardi pun harus kembali bersabar menunggu penampilan keduanya dengan seragam timnas. Debutnya sudah terjadi sangat lama, yaitu pada Oktober 2013.
Baca: Ketika Didier Drogba dan Samuel Eto'o Bicarakan Persib Bandung...
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, Whoscored, La Nacion |
Komentar