Asisten pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Bima Sakti, menyatakan sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi ancaman dari Myanmar. Anak asuh Luis Milla akan menjamu Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (21/3/2017).
Myanmar menunjukkan performa yang apik di Piala AFF 2016. Mereka berhasil lolos ke semifinal, sebelum akhirnya tersingkir karena kalah agregat 0-6 dari Thailand.
Bima Sakti menjelaskan bahwa mereka telah menganalisa dan mempelajari permainan The White Angels, julukan timnas Myanmar.
”Myamar adalah tim yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik. Mereka juga memiliki jiwa petarung,” ujar Bima ketika diwawancarai di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Sabtu (18/3/2017).
Baca juga:
- Pelatih Timnas U-16 Memburu Talenta Berbakat dari Yogyakarta
- Istri Luis Milla Bicara Soal Macet dan Makanan Indonesia
- Pencetak 36 Gol di Premier League Merapat ke Madura United
”Coach (Luis) Milla sudah menyiapkan cara untuk mengantisipasi dan memanfaatkan kelemahan mereka," tuturnya menambahkan.
Dalam sesi latihan yang digelar pagi ini, para pemain diberikan latihan khusus untuk bertahan ketika situasi bola mati.
”Hari ini, kami melakukan simulasi untuk laga besok. Kami juga melatih cara bertahan dalam situasi bola mati, agar bisa melakukan transisi ke menyerang dengan cepat," ujar Bima.
Bima berharap para penonton dapat memadati Stadion Pakansari untuk memberikan dukungan kepada skuat Garuda. Terlebih, ini merupakan laga perdana timnas di bawah arahan Luis Milla.
”Kami memohon dukungan masyarakat. Para pemain akan berusaha memberikan yang terbaik dan menerapkan hal-hal yang telah diajarkan,” kata pria berumur 41 tahun tersebut.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar