Penggemar sepak bola di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur, kini menaruh harapan besar pada salah satu putra daerahnya yang dipanggil ke timnas Indonesia besutan Luis Milla. Kurniawan Kartika Ajie, begitu nama sang pujaan baru.
Penulis: Yan Daulaka/Andrew Sihombing
Ajie, sapaannya, meneruskan tradisi pemain asal Balikpapan seperti yang sebelumnya ditorehkan oleh Abdul Rahman (bek kiri timnas di Piala AFF 2016), almarhum Jumadi Abdi, serta jebolan Primavera, Bima Sakti.
Nama terakhir kini didaulat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia atau tangan kanan Luis Milla.
"Jujur saja, saya hanya ingin membuat bangga bangsa dan keluarga seperti yang selama ini dilakukan Om Bima Sakti. Ini juga kesempatan langka yang ingin saya manfaatkan sebaik mungkin," kata Kurniawan Kartika Ajie kepada BOLA.
Dari empat kiper yang dipanggil untuk melakoni laga uji coba kontra Myanmar pada awal pekan depan, Ajie merupakan satu-satunya yang selalu dipanggil dalam ketiga tahapan seleksi.
"Saya bertekad mendapat tempat di tim utama. Saya mohon doa dari masyarakat Balikpapan. Dukungan dari teman-teman dan pengurus Persiba juga membuat saya kian bersemangat, terlebih dukungan keluarga besar," tutur pemain bertinggi 181 cm tersebut.
Markus
Ajie boleh jadi mewarisi bakat sepak bola dari sang ayah, Bambang Saptana, yang dulu merupakan kiper di perusahaan tempatnya bekerja. Hingga usia lima tahun, Ajie kerap dibawa ke belakang gawang menonton aksi sang ayah.
Bambang juga ingat betul betapa Ajie kecil hanya mau memakai seragam sepak bola sehari-harinya. Hanya, sang ayah seperti tak rela jejak itu diikuti anak-anaknya kendati ia akhirnya harus tunduk pada garis tangan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar