Borussia Park bukan tempat yang nyaman bagi Bayern Muenchen. Dalam 10 lawatan terakhir ke markas Borussia Monchengladbach itu, FCB cuma menang dua kali. Carlo Ancelotti juga punya persoalan lain dalam memilih pemain.
Penulis: Anggun Pratama
Pada Minggu (19/3/2017) pukul 23.30 WIB, Bayern Muenchen bakal kembali ke arena berkapasitas 54 ribu tempat duduk tersebut.
Selama satu dekade terakhir, skor imbang lebih sering muncul, yakni sebanyak enam kali.
Tuan rumah Borussia Monchengladbach pun cuma dua kali menang. Catatan ini menunjukkan sebuah perimbangan, yang juga sangat mungkin kembali terulang akhir pekan ini.
Sejak 2014-2915, Gladbach merupakan satu-satunya tim di Jerman yang punya catatan pertemuan positif atas sang raksasa.
Dalam lima laga, Gladbach menang dua kali, dengan skor 2-0 di Allianz Arena dan 3-1 di Borussia Park.
Dua laga berakhir imbang dan sebuah kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama musim ini.
Muenchen sering kesulitan ketika mentas di Borussia Park. FCB hanya menang tiga kali dalam 14 lawatan termutakhir dengan empat laga berakhir kemenangan.
Menilik performa, Muenchen memang tampak sulit dihentikan. Mereka menang delapan kali dan cuma bermain imbang 2 kali.
Keunggulan 10 poin di klasemen juga menjadikan Muenchen sebagai calon juara Bundesliga terkuat.
Bisa disebut saat ini Muenchen tinggal berhadapan dengan dirinya sendiri demi mencegah terjadinya sebuah kolaps yang membuat mereka gagal mengamankan gelar Bundesliga kelima secara berurutan.
Karena itu, pelatih Carlo Ancelotti tak ingin timnya kehilangan fokus saat melawan Gladbach. Terlebih dengan catatan historis mereka di Gladbach.
"Keunggulan di klasemen memang sangat bagus. Namun, masih ada 10 laga yang harus dijalani. Kami harus tetap fokus karena masih banyak pertandingan yang harus dilalui," kata Ancelotti.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar