Keinginan Juventus melebarkan keunggulan mereka di klasemen dari para pesaing mendapatkan tantangan berat. Sampdoria akan mencoba memuncaki laju mereka di Serie A dengan kemenangan atas raksasa terbesar.
Penulis: Christian Gunawan
Juventus sulit berharap laga berjalan mudah bagi mereka saat datang ke Luigi Ferraris pada Minggu (19/3/2017).Tetapi, bukan tak mungkin mereka bisa tampil lebih santai.
La Vecchia Signora merasakan sebagian beban terangkat setelah memastikan diri melaju ke perempat final Liga Champions pada tengah pekan usai menang atas FC Porto.
Hanya, kondisi itu tampak sudah diantisipasi tuan rumah Sampdoria. Pelatih Il Samp, Marco Giampaolo, berharap Juve datang dengan kesantaian itu.
Baca Juga:
- Ini Jadwal Perempat Final Liga Champions
- Denis Irwin dan David May Yakin Man United Finis di Empat Besar
- Hasil Undian Perempat Final Liga Champions 2016-2017
“Saya berharap Juventus menurunkan kebuasan mereka setelah lolos ke perempat final Liga Champions. Namun, mereka tetap seperti kanibal, yang siap melahap semua kesalahan. Kami mesti bermain tanpa kekeliruan,” kata Giampaolo dikutip Tuttomercato.
Pelatih kelahiran Swiss itu lalu menyodorkan serangkaian hasil bagus mereka musim ini.
“Kami sudah mengalahkan Milan, Roma, Inter, dan dua kali memenangi derbi melawan Genoa. Kami tentu ingin mengalahkan Juventus,” ucap Giampaolo.
Ambisi itu memang tampak sejalan dengan grafik penampilan Blucerchiati. Sudah tujuh pertandingan terakhir Angelo Palombo cs tak pernah merasakan kekalahan.
Lima di antaranya berakhir dengan kemenangan, yaitu atas Roma di kandang dan atas Milan saat bertandang.
Si Hitam-Putih perlu mewaspadai satu hal. Sementara tak pernah kalah di kandang, pasukan besutan Massimiliano Allegri itu sudah empat kali kalah di luar rumah. Masing-masing terjadi melawan Inter, Milan, Genoa, dan Fiorentina.
Peringatan lain buat sang juara bertahan adalah hasil imbang di lawatan terakhir mereka ke Udinese.
Terakhir, Samp menang dalam derby della Lanterna pekan lalu. Dua kemenangan semusim atas Genoa itu menjadi yang pertama dalam 57 tahun terakhir.
Kepercayaan diri Samp meningkat. Cukupkah untuk menundukkan tim favorit terdepan peraih scudetto?
Walau grafik penampilan Sampdoria sedang menanjak, rekor masa lalu tak mendukung niat mereka menekuk Juve.
Pada 2012-2013, Il Samp bisa menang dua kali atas Juventus. Namun, musim apik itu sudah dipastikan takkan terulang musim ini.
Setelah musim itu, Juve tidak pernah lagi membiarkan klub Kota Genoa itu menang.
Bianconeri pun selalu menang di empat pertemuan terakhir melawan Sampdoria, dengan catatan tambahan mencetak selusin gol dan hanya kemasukan dua gol.
Di pertemuan pertama musim ini, Juventus menang 4-1 atas Samp.
Diwarnai dengan dua gol bek Giorgio Chiellini, Si Nyonya Tua menegaskan dominasinya atas Samp pada Oktober lalu.
Walau bek tengah kawakan itu ada kemungkinan dicadangkan ditambah cedera Medhi Benatia, Juve masih memiliki Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli. Stok pemain memperlihatkan kedalaman tim, keunggulan mereka selama bermusim-musim.
Ya, Juve adalah Juve. Bahkan tanpa harus melalui laga kontroversial seperti minggu lalu saat menang atas Milan dengan kartu merah lawan dan hadiah penalti di pengujung laga pun Juventus susah dikalahkan.
Setelah dua laga melelahkan, lawatan ke Sampdoria pada Minggu (19/3) pukul 21.00 WIB akan menjadi yang terakhir sebelum jeda liga untuk pertandingan timnas. Keunggulan cukup besar atas peringkat dua mesti dijaga.
“Kami mesti bersiap secara serius menuju Sampdoria sebelum rehat liga,” kata Allegri di La Gazzetta dello Sport.
Luigi Ferraris, yang sedang memanas, sepertinya masih sulit membendung Juventus dari niat pulang dengan poin penuh. Si kanibal tetap buas kendati sudah lebih santai.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar