Satu pesepak bola muda asal Provinsi Riau dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia. Kenyataan ini tak membuat jajaran pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Riau merasa puas.
"Satu pemain hasil seleksi Asprov PSSI Riau dipanggil mengikuti TC (training center) timnas U-19. Hal ini jelas membuat kami tidak puas," kata Zulfahmi Adrian, Sekjen Asprov PSSI Riau kepada JUARA.
Sangat beralasan bagi Asprov PSSI Riau terkait ketidakpuasan ini. Karena dari 13 pemain yang direkomendasi mengikuti seleksi timnas U-19 tahap II di Stadion Utama Riau, ternyata hanya satu yang dianggap layak.
"Artinya, keputusan ini adalah koreksi bagi Asprov PSSI Riau. Kami masih banyak perbaikan dan perubahan dalam pembinaan pemain usia dini," tutur Zulfahmi.
Baca juga:
- Makan Pisang di Tengah Pertandingan, Bek Man United Bikin Heboh
- Regulasi Liga 1 Direvisi, Semen Padang Belum Bersikap
- Istri Michael Essien Beli Klub Italia Calcio Como
Diakui Zulfahmi, selama ini kompetisi usia dini di lingkungan Asprov PSSI Riau sangat kurang. Sehingga, talenta muda yang begitu banyak jumlahnya di Riau, tidak terasah dengan baik.
"Walaupun banyak yang mengikuti seleksi, buktinya hanya satu yang dianggap layak. Ini sebuah teguran bagi seluruh pemangku kepentingan pembinaan sepak bola di Riau," ucap Zulfahmi tegas.
Dikatakan Zulfahmi, ketidakteraturan penyelenggaraan kompetisi usia muda yang ada di Riau saat ini, belum mampu menjawab kebutuhan sebuah klub sepak bola.
"Kami akan menata kompetisi yang lebih baik lagi hingga ke tingkat kabupaten/kota. Lolosnya Syaifudin harus menjadi motivasi bagi pembina sepak bola di Riau," kata Zulfahmi dengan nada optimistis.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar