Sebelum MotoGP seri pertama bergulir di Losail, Qatar pada 26 Maret, semua tim harus menyetor desain final bentuk bodi motor mereka yang sudah termasuk sayap alternatif. Setelah Yamaha, Suzuki, dan Aprilia, muncul dua model baru dari Ducati dan Honda.
Penulis: Arief Kurniawan
Yang paling terlihat radikal adalah rancangan Ducati. Mereka memperkenalkannya pada tes pramusim terakhir di Losail. Andrea Dovizioso mencoba pertama kali rancangan sayap yang menyatu dengan hidung motor tersebut.
Gigi Dall'Igna, Manajer Tim Ducati, menyebut bahwa timnya tetap akan memakai sayap alternatif. "Karena kalau tidak, itu artinya kami melangkah mundur," ujarnya.
Ducati memang penemu sayap kecil (winglet) di bodi motor ini. Sejak memakainya di akhir musim 2015, tim-tim lain mengikuti jejak mereka dan pada 2016 adalah sebuah pemandangan lazim motor-motor MotoGP memakai winglet.
Namun, sayap itu kemudian dilarang di musim 2017, dengan catatan yang muncul ke permukaan (eksternal). Yang diizinkan adalah winglet itu dirancang menjadi satu dengan bodi motor (internal).
Baca Juga:
- Kompetisi U-21 Dihapus, Ini Tanggapan Head Coach Development Semen Padang
- Makan Pisang di Tengah Pertandingan, Bek Man United Bikin Heboh
- Daftar 11 Pemain Berpengalaman Kontra Myanmar
Bentuk sayap internal inilah yang satu per satu diperkenalkan, dimulai oleh Yamaha di Sepang. Menariknya, tidak ada satu pun solusi yang sama persis setelah itu. Model terakhir yang diperlihatkan Ducati dijelaskan oleh situs moto.it.
Menurut analisis mereka, motor Italia ini sengaja meletakkan sayap alternatif itu di depan dan meninggi agar downforce yang didapat bisa maksimal.
Dovizioso meyakini ada hal positif dari sayap model ini. "Terlihat sekali efeknya sangat besar untuk membuat motor mantap di tikungan," katanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.751 |
Komentar