West Bromwich Albion punya sebuah kebiasaan yang patut diwaspadai oleh Arsenal. Kalah dari West Brom, 18 Maret ini, maka Arsenal bisa saja mendepak manajernya, Arsene Wenger. Kemungkinan untuk kalah dari The Baggies memang ada.
Penulis: Dian Savitri
Wenger dalam kondisi tertekan kelas berat. Sebelum tersingkir dari 16 besar Liga Champions musim ini, yang ketujuh secara beruntun, Arsenal kalah pada tiga dari empat laga terakhir di Premier League. The Gunners kalah dari Watford, Chelsea, dan Liverpool.
Kekalahan itu membuat juara Premier League semakin jauh dari Stadion Emirates. Arsenal pun terlempar dari zona Liga Champions. Jadi, apa hubungan West Brom dengan nasib Arsenal itu?
Klub dari Midlands Barat itu punya sejarah memaksa para pemilik klub memutuskan hubungan kerja dengan manajer setelah klubnya kalah dari mereka. Menurut The Football Insider, tercatat nama-nama Mick McCarthy, Andre Villas-Boas, Paolo Di Canio, Chris Hughton (dua kali), Roberto Di Matteo, dan yang paling terakhir, Mike Phelan. Semua manajer itu dipecat setelah kalah dari Albion.
Patut disebut juga laga terakhir Sir Alex Ferguson bersama Manchester United dilalui dengan hasil dramatis 5-5 di The Hawthorns, markas West Brom. Di Matteo tidak kebal terhadap kutukan West Brom. Padahal, manajer asal Italia itu pernah memanajeri West Brom pada Juli 2009 hingga Februari 2011.
Jadi, Wenger harus memastikan pasukannya tidak kalah di The Hawthorns. Jika tidak, bisa jadi kutukan akan menyerang lagi.
Susahnya, dalam empat laga terakhir di kandang, West Brom menang tiga kali. Sebiji kalah adalah ketika menjamu Crystal Palace pada 4 Maret lalu. Statistik West Brom ketika bermain di kandang adalah delapan kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.
Sementara itu, belakangan Arsenal mengalami kesulitan menang ketika bermain di luar Emirates. Kalah dari klub-klub penting, seperti Manchester City, Chelsea, dan Liverpool, semua terjadi di kandang lawan.
Manajer West Brom, Tony Pulis, berusaha meredakan gelombang kekecewaan yang ditujukan kepada Wenger. Menurut banyak sumber, kabarnya para suporter Arsenal akan melakukan demo lagi untuk menurunkan Wenger pada pertandingan di kandang West Brom nanti.
Menurut Pulis, Wenger patut mendapat respek yang lebih banyak. Sebab, ia telah melakukan banyak hal untuk Arsenal.
Baca Juga:
- Ke Mana Rekan Seangkatan Michael Essien di Chelsea?
- Modal Penting Juventus untuk Menjuarai Liga Champions
- Inilah Peta Kekuatan Perempat Finalis Liga Champions
“Pria seperti Wenger, dengan semua keahlian yang dimilikinya, seharusnya mendapat lebih banyak respek dari siapa pun. Sebagai sesama manajer, saya tidak suka melihatnya mendapat tekanan yang sedemikian besar setelah berbagai hal yang dilakukannya buat Arsenal,” kata Pulis.
“Dia memrakarsai pembangunan stadion yang indah di Premier League, juga sebuah fasilitas latihan yang bagus. Semua dilakukannya dengan perhitungan finansial untuk memastikan Arsenal tidak bangkrut,” lanjut manajer berusia 59 tahun itu.
“Saya rasa hanya pihak klub yang berhak menentukan nasib Wenger, bukan orang lain. Juga bukan suporter,” ujar Pulis lagi.
Pekan ini, Wenger kemungkinan akan bisa menurunkan Mesut Oezil, yang sempat absen karena sakit bulan lalu. Alex Oxlade-Chamberlain akan absen, karena masalah hamstring. Danny Welbeck, menurut catatan Transfermarkt, juga cedera. Olivier Giroud kemungkinan akan turun sejak menit awal.
Di pihak West Brom, Pulis hanya perlu mengkhawatirkan Matt Phillips, pemain sayap yang sedang cedera hamstring. Pemain-pemain lain dalam kondisi bugar. Arsenal harus bisa mengubah kutukan The Hawthorns menjadi keberuntungan. Itu jika ingin posisi Wenger tetap aman hingga akhir musim. Karena itu, Arsenal harus waspada, 110 persen.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar