Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan adanya kuota tambahan untuk pemain asing pada Liga 1. Syaratnya, sang pemain harus berstatus marquee player.
Sebelumnya, regulasi penggunaan pemain asing adalah 2+1, dua pemain non-Asia dan satu pemain asal Asia. Kini, jatah pemain asing per klub ditambah satu untuk yang berstatus marquee player.
”Pemain asing berstatus marquee ialah pemain top di dunia," ucap Edy Rahmayadi di Makostrad, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).
”Syaratnya, dia harus bermain di tiga edisi terakhir Piala Dunia dan usianya tidak boleh lebih dari 35 tahun," kata dia.
Baca juga:
- Dari Bandung, Michael Essien Pun Kembali ke London
- Persija Dipimpin Gede Widiade, Bambang Pamungkas Bersuara
- Presiden Persebaya Siapkan Kejutan Saat Launching Tim
Penambahan kuota untuk status marquee player ditujukan sebagai pelecut pemain di Indonesia. Dari segi bisnis, keputusan tersebut pun diharapkan menambaham daya tawar Liga 1.
Sejauh ini, baru Persib Bandung yang memiliki marquee player yakni Michael Essien. Artinya, tim berjulukan Maung Bandung tersebut mendapat tambahan kuota pemain asing menjadi 2+1+1 (marquee player).
”Untuk klub yang memang tidak mampu mengontrak marquee player ya jangan juga dipaksakan,” tutur Edy.
Adapun untuk menambah kas 18 klub Liga 1, PSSI bakal memberi subsidi masing-masing peserta dengan jumlah nominal sebesar Rp 7,5 miliar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar