Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sensasi Monaco, Mesin Gol 4-4-2

By Rabu, 15 Maret 2017 | 23:30 WIB
Pemain AS Monaco berpose menjelang laga play-off Liga Champions 2016-2017 melawan Villarreal di Stadion El Madrigal, Villarreal, pada 17 Agustus 2016.
MANUEL QUEIMADELOS ALONSO/GETTY IMAGES
Pemain AS Monaco berpose menjelang laga play-off Liga Champions 2016-2017 melawan Villarreal di Stadion El Madrigal, Villarreal, pada 17 Agustus 2016.

Pada dua musim pertamanya bersama Monaco, Jardim membangun benteng kokoh dengan skema 4-2-3-1. Pendekatan itu dimungkinkan mengingat ia punya jangkar tangguh: Jeremy Toulalan dan Geoffrey Kondogbia.

Penulis: Sem Bagaskara


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Jangkar pergi, senjata Monaco berganti. Jardim kini bersandar kepada format 4-4-2 yang didukung pemain-pemain cepat berfisik kuat. Alhasil, Les Monegasques bertransformasi dari tim yang susah dibobol menjadi mesin gol. (sem)

KIPER


Kiper AS Monaco, Danijel Subasic, berupaya menangkap bola saat melawan Nantes dalam laga lanjutan Ligue 1 2016-2017 di Stadion Louis II, Monako, pada 5 Maret 2017.(VALERY HACHE/AFP)

Danijel Subasic

Sergio Romero sampai Maarten Stekelenburg berdatangan ke Monaco. Tapi, mereka tak mampu menggeser Subasic yang jarang blunder dan punya refleks oke.

BEK


(Kiri-kanan): Djibril Sidibe, Kamil Glik, Jemerson, dan Benjamin Mendy.(AFP)

Djibril Sidibe

Langsung nyetel meski baru bergabung musim ini dari Lille. Aktif membantu serangan dan piawai melakukan tendangan bebas.

Kamil Glik

Jaminan rasa aman dalam situasi bolabola udara. Naluri mencetak golnya juga cukup bagus.

Jemerson

Bek tengah khas Brasil. Lugas, tapi dibekali teknik istimewa. Jemerson sangat percaya diri berlama-lama dengan bola.

Benjamin Mendy

Marseille sekarang pasti gigit jari melepas Mendy ke Monaco pada musim panas tahun lalu. Tipe bek sayap modern yang jago melewati lawan.

GELANDANG


(Kiri-kanan): Bernardo Silva, Fabinho, Tiemoue Bakayoko, dan Thomas Lemar.(AFP)

Bernardo Silva

Otak permainan cantik Monaco. Disebut L'Equipe memiliki badan ala Paulo Dybala (Juventus), lutut Javier Zanetti (eks Inter), dan kaki David Silva (Manchester City).

Fabinho

Posisi naturalnya adalah bek sayap. Tapi, visi tajam memungkinkan Fabinho mentas di sentral permainan. Ia berfungsi sebagai tameng pertama pertahanan seturut hobinya melakukan tekel.

Baca Juga:

Tiemoue Bakayoko

Mendapat banyak masukan dari salah satu gelandang bertahan terbaik dunia yang pernah bekerja sebagai staf Monaco, Claude Makelele. Sering juga dibandingkan dengan Yaya Toure berkat kepiawaiannya mendribel dan membangun permainan.

Thomas Lemar

Seperti idolanya, Andres Iniesta, Lemar sangat suka membawa bola. Ia juga serbaguna karena bisa mentas di kedua sisi sayap maupun lini tengah.

PENYERANG


(Kiri-kanan): Radamel Falcao, dan Kylian Mbappe.(AFP)

Radamel Falcao

Terlahir kembali pada musim ini. Fisik Falcao sudah tak setangguh dahulu, namun kecerdasannya dalam mencari ruang dan menyelesaikan peluang tetap prima.

Kylian Mbappe

Valere Germain musim ini lebih sering tampil sebagai pendamping Falcao. Tapi. Tusukan-tusukan cepat Mbappe memberikan dimensi berbeda dalam skema ofensif tim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.750


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X