Ketidakmampuan Prancis menjebol gawang Portugal di final Euro 2016 masih sangat jelas dalam memori suporter Les Bleus. Mereka melihat bahwa dalam langkah berikutnya, Tim Ayam Jantan masih belum juga meyakinkan untuk urusan mencetak gol.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Prancis memang sedang memimpin Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tapi, Si Biru baru mencetak tujuh gol dalam empat pertandingan.
Dalam hal jumlah gol, mereka menjadi salah satu pemimpin klasemen terburuk bersama Irlandia (Grup D/7 gol) dan Inggris (F/6).
Les Bleus bahkan kalah tajam dari tim yang kini menghuni peringkat dua Grup A, Belanda. Tim Oranye sudah berhasil membukukan delapan gol. Selepas Euro 2016, Prancis sudah memainkan enam partai.
Dua kali mereka gagal mencetak gol, yaitu saat melawan Belarusia di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Pantai Gading di uji coba. Kedua laga tersebut berakhir 0-0.
Baca Juga: Ini Durasi Kontrak Michael Essien di Persib
Menyikapi hal itu, pemandangan Monaco yang musim ini menjadi tim tertajam di Ligue 1, bahkan di antara liga-liga top Eropa, seharusnya membuat pelatih Prancis, Didier Deschamps, merasa senang.
Apalagi, Monaco banyak memberikan ruang bermain kepada pemain lokal. Deschamps bisa berharap dengan mengundang lebih banyak pemain Monaco akan mengatrol ketajaman Prancis.
Teori itu sudah bisa diuji coba dalam pemanggilan tim berikutnya pada 16 Maret.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar