Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa utang klub ibu kota mencapai Rp 90 miliar! Namun, restrukturisasi manajemen membuat utang tersebut dikapitalisasi menjadi nol.
Eks CEO Bhayangkara FC, Gede Widiade, masuk menjadi direktur klub. Pria asal Kemayoran, Jakarta Pusat, itu hadir sebagai investor dan menyuntikan dana untuk modal awal menutup jumlah utang tersebut.
Hal itu dibeberkan Ferry Paulus dalam sesi jumpa pers menyoal transisi direksi kubu Persija di Mal Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (14/3/2017) sore WiB.
"Utang persija lebih dari Rp 90 miliar. Jadi, proses restrukturisasi mungkin akan memakan waktu sekitar dua tahun," kata Ferry
Baca Juga:
- JUARA Klasik 14 Maret 1874; Kapten Pertama Timnas Inggris Rengkuh Piala FA
- Saat Timnas Putra Inggris Dibandingkan dengan Tim Putri
- Bagaimana Dunia Membicarakan Essien dan Persib?
"Tidak ada orang yang mungkin mau menyelesaikan utang di buku Persija dalam waktu singkat. Saat ini, ada proses pembayaran utang namun dikapitalisasi menjadi modal," ucap dia.
Kedatangan Gede menjadi angin segar buat Persija. Adapun dia sudah menyiapkan dana untuk membantu keuangan Persija yang morat-marit sejak beberapa tahun terakhir.
"Jadi dibayar Rp30 miliar dan masuk sebagai modal. Kemudian modal tersebut dibelanjakan untuk menyelesaikan sebagian utang-utang yang ada dan membantu perjalanan Persija ke depan," ucap pria asal Manado itu.
Ferry menambahkan, jajaran direksi Persija kemungkinan bakal kembali berubah dengan masuknya nama-nama baru. Maklum, kapatalisasi yang dimaksud bakal berjalan hingga dua tahun ke depan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar