CEO Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Martin Glenn, menilai timnas putri negaranya memiliki kekuatan lebih besar dibanding skuat putra.
Pendapat Martin Glenn punya dasar. Tim putra dan putri dari Negeri Ratu Elizabeth II menuai hasil bertolak belakang dalam turnamen akbar teranyar.
Tim putri Inggris sukses menyabet tempat ketiga pada Piala Dunia Wanita 2015 di Kanada. Prestasi tersebut didapat seusai menumbangkan salah satu tim raksasa, Jerman.
Gebrakan tak berhenti sampai di situ. skuat besutan Mark Sampson itu juga mampu mengalahkan tim putri terkuat saat ini, Amerika Serikat, dengan skor 1-0 dalam laga di New Jersey pada 4 Maret 2017.
Bagaimana dengan skuat putra? Jamie Vardy dkk cuma bisa melangkah sampai babak 16 besar di perhelatan Piala Eropa 2016.
Kegagalan Inggris disebut ironis karena tim yang menyingkirkan The Three Lions adalah tim semenjana Islandia.
Baca juga:
- Aksi Iseng Suporter Arsenal Bikin Mertesacker Kesal
- 5 Peraturan Pelatih Paling Aneh
- Klub Brasil Rekrut Mantan Pembunuh
"Tim wanita, yang saya lihat telah memberikan harapan besar dalam turnamen di Kanada, memiliki identitas lebih kuat," kata Glenn dilansir Mirror.
"Timnas wanita Inggris adalah yang terbaik dalam hal semangat. Skuat pria akan mengikutinya," kata Glenn lagi.
Tantangan berikutnya siap dihadapi pasukan putri Inggris. Mereka bakal terjun dalam turnamen terbesar di Eropa pada tahun ini.
Setahun kemudian, giliran tim pria yang berjuang dalam Piala Dunia di Rusia.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Mirror |
Komentar