Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, menyiapkan cara tersendiri untuk mengelola tim ibu kota. Dia menegaskan enggan meniru tata kelola klub mana pun, termasuk tim ’sebelah’.
Hal itu diungkapkan Gede Widiade saat diperkenalkan sebagai Direktur anyar Persija di Mal Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017) sore WIB.
Sebelumnya, musuh bebuyutan Persija, Persib Bandung, baru saja melakukan megatransfer dengan merekrut eks gelandang bertahan Chelsea, Michael Essien.
”Kami punya rencana dan posisi tersendiri. Kami tidak ingin mengekor ke klub lain termasuk tim sebelah,” kata Gede.
Baca juga:
- Kazuyoshi Miura Jadi Pencetak Gol Tertua di Dunia
- Neymar Disarankan Ganti Nama
- Rahmad Darmawan Rasakan Kegagalan Pertama Musim 2017 di Malaysia
”Selain itu, mentang-mentang saya mantan CEO Bhayangkara FC, bukan berari akan membawa gerbong (pemain)," ucap dia.
Fokus Gede bakal lebih dahulu membenahi kebutuhan mendasar internal klub. Salah satunya, menyentralisasi Persija di Jakarta.
”Kami ingin Persija kembali ke rumahnya, Jakarta. Lapangan latihan, mes pemain, dan stadion harus berada di ibu kota. Fans juga sudah merindukan itu," tutur Gede.
Selama ini, Persija memang tidak memiliki stadion di Jakarta sejak Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) direnovasi untuk Asian Games 2018.
Tidak hanya itu, untuk urusan tempat berlatih, Persija malah memilih kota penyangga ibu kota seperti Depok dan Tangerang Selatan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar