Menjelang seri pertama MotoGP 2017, pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, masuk dalam daftar rider tercepat. Dia telah menjalani tes pasca musim di Sirkuit Valencia (2016) dan tes pramusim di Sirkuit Sepang, Phillip Island, serta Losail
Penulis: Arief Kurniawan
Apa yang sudah diraih Vinales selama tes pramusim memang fantastis. Apalagi, dia adalah pendatang baru di kubu Yamaha yang sudah diperkuat oleh Valentino Rossi.
Adaptasi Vinales dengan Yamaha sangat mulus. Keempat sirkuit yang dijadikan tempat tes semua memiliki karakter berbeda.
"Saya bisa cepat, tapi juga konsisten. Itu yang membuat saya sangat senang. Motor saya kelihatannya masih menyimpan potensi untuk lebih cepat," kata Vinales dalam rilis Yamaha.
Baca Juga:
Dalam tes pramusim terakhir di Losail, Qatar (10- 12 Maret), performa gemilang Vinales terlihat pada hari terakhir. Dia bukan hanya tidak terlampaui oleh para pebalap lain dalam hal single lap (simulasi kualifikasi), tetapi juga long run (simulasi lomba).
Rossi hanya mampu menyaingi Vinales pada hari kedua. Tapi, pada dua hari terakhir dia benar-benar kewalahan.
"Saya tidak merasakan hal yang sama pada hari pertama dan ketiga. Sepertinya saya belum seratus persen siap dengan motor ini," ujar The Doctor.
Disaingi Ducati
Pesaing terdekat Vinales di Losail bukan lagi Marc Marquez. Sang juara dunia ini kerap terjatuh dan tidak kompetitif di sana. Justru Ducati yang mampu mendekati performa Vinales.
Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo memanfaatkan betul kondisi dan karakter Losail yang sangat cocok dengan motor Desmosedici GP17.
Di Losail, Ducati juga memperkenalkan sayap alternatif yang tergolong radikal. Sayap ini dicoba oleh kedua pebalap meskipun belum tentu akan digunakan sepanjang musim 2017.
Honda juga sudah memperkenalkan sayap alternatif mereka, tinggal KTM yang belum memakainya.
Sayap tersebut harus didaftarkan sebelum seri GP Qatar, 23-26 Maret dan sepanjang musim berjalan hanya boleh direvisi satu kali.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.750 |
Komentar