Sergio Ramos terus merintis jalan menjadi salah satu legenda terbesar Real Madrid. Ia tak bosan-bosan menjadi penyelamat Los Blancos dari laga ke laga.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Pada tengah pekan lalu, SR4 mencetak dua gol (salah satunya lantas dianggap bunuh diri Dries Mertens oleh UEFA) ke gawang Napoli di leg II fase 16 besar Liga Champions edisi 2016-2017.
Gol itu membantu Madrid comeback dan akhirnya menang 3-1.
Media Spanyol menjuluki Ramos El Angel del Infierno (Sang Malaikat di Neraka).
Neraka yang dimaksud terkait laga melawan Napoli. Media Italia menyebut Stadion San Paolo bakal menjadi neraka bagi Madrid, yang ternyata tidak kejadian akibat aksi Ramos.
Beberapa hari berselang, persisnya Minggu (13/3/2017), sang malaikat kembali mengepak sayapnya untuk mengangkat Los Blancos dari keterpurukan.
Anak asuhan Zinedine Zidane itu menang tipis 2-1 dari Real Betis di Santiago Bernabeu. Siapa lagi jika bukan Ramos yang bikin satu gol penentu kemenangan pada menit ke-81 via aksi trademark-nya, gol sundulan.
Baca Juga: Ini Durasi Kontrak Michael Essien di Persib
"Rasanya tak ada pemain lain di dunia ini yang lebih bagus dari Ramos di udara. Dia seperti seekor binatang yang ganas di udara, tak ada tandingannya," tutur salah satu bek legenda Madrid, Fernando Hierro, di Marca.
"Tak penting apakah dia dikawal ketat, atau zonal marking, dia bisa melwatinya. Dia pernah mencetak gol saat dikawal ketat Diego Godin, Gerard Pique, atau lainnya. Ramos bisa memenangi bola karena rasa percaya diri, antisipasi, dan hasrat melakukannya," tutur Hierro lagi.
"Saya tidak pernah melihat pemain lain menyundul bola sepertinya," lanjutnya.
Total, Ramos sudah bikin 69 gol dari 507 laga. Jumlah itu sudah satu gol lebih banyak dari torehan Roberto Carlos (68 gol). Cuma ada satu nama bek, Fernando Hierro, yang punya lesakkan gol lebih banyak ketimbang Ramos. Hierro sudah bikin 127 gol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.750 |
Komentar