Gelar juara Piala Presiden 2017 melambungkan angan Arema FC untuk menatap digelarnya kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan akan digelar pada 15 April 2017.
Sang pelatih, Aji Santoso, mengungkapkan bahwa dirinya juga tidak percaya pada mitos bahwa juara turnamen pramusim akan gagal di kompetisi.
“Saya tidak setuju dengan pendapat orang bahwa Arema ini adalah spesialis turnamen. Mitos soal juara di turnamen akan gagal di kompetisi saya juga tidak setuju," kata Aji.
"Mitos sulit menang di Manahan juga berhasil kami hapuskan. Begitu juga dengan lawan PBFC yang justru kami hantam di final,” ungkap mantan pelatih Timnas U-23 ini.
Sejak menangani Arema FC, Aji memang banyak dibayangi oleh mitos dari pertandingan-pertandingan yang sudah dijalani sebelumnya. Tercatat ada dua mitos yang terpecahkan yakni sulit menang lawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan dan juga sulit menang saat berhadapan dengan PBFC.
Baca Juga:
- Guardiola: Berpikirlah Seperti Barcelona, Man City
- Ada Umuh Muchtar di Wikipedia Michael Essien
- Kampanye Wenger Out, dari Inggris sampai Amerika Serikat
“Saya tidak pernah puas kalau hanya melihat sejarah,” ungkap pelatih yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya ini.
Namun demikian, Aji tidak ingin anak didiknya tinggi hati dengan torehan yang sudah diraih.
“Ya saya selalu sampaikan kepada pemain kepada teman-teman yang lain untuk tetap low profile. Ya kalau menjadi juara, kami harus syukuri,” tandasnya.
Arema FC sejak ditangani oleh Aji pada akhir Desember 2016 lalu, tim kebanggaan Aremania ini sudah berhasil meraih dua gelar pramusim, yang pertama adalah Trofeo Bhayangkara dan kemudian adalah menjadi juara Piala Presiden 2017.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar