Telah lama berlalu, momen kekalahan adu penalti PSMS Medan dari PSM Makassar dalam babak semifinal Liga Indonesia VIII belum bisa hilang dari ingatan Abdul Rahman Marababessy.
Mantan pemain sayap PSMS Medan ini sangat menyayangkan kehilangan kesempatan lolos ke partai final ketika itu.
"Itu momen yang tidak terlupakan buat saya selama berkiprah di sepak bola. Saat itu mainnya di Senayan dan kalah dari PSM Makassar di semifinal melalui adu penalti," ujar Abdul Rahman Marabessy kepada JUARA.
Penyesalan ini memang sangat wajar, karena saat itu skuat tim berjuluk Ayam Kinantan ini bisa dianggap sangat baik.
Ada Maumada Marco, Ariel Guiterez, Selamet Riadi, Affan Lubis dan Edu Juanda yang mumpuni.
"Seandainya lolos ke final dan juara, tentunya itu adalah torehan prestasi bagi PSMS. Tetapi, kami kalah saat itu. Kalau tak salah Maumarda Marco, Selamet Riadi, dan Edu Juanda gagal mengeksekusi penalti," kata Abdul Rahman menceritakan sambil tertawa.
"Walau lupa skornya, saya masih ingat kami kalah," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Atlet Putra dan Putri serta Tim Terbaik 2016 Menurut Pembaca BOLA dan JUARA
Ia pun menganggap pertemuan PSMS dengan PSM Makassar di liga saat itu sangat dinantikan.
"Karakter kami tidak jauh berbeda, punya fighting spirit dan daya juang tinggi. Itu salah satu alasan kenapa laga kontra PSM menjadi salah satu pertandingan seru," kata Abdul Rahman.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar