Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yuqi, mengaku memetik pelajaran berharga dari kekalahannya pada babak final turnamen All England yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (12/3/2017).
Shi gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, dengan 12-21, 10-21.
Kekalahan tersebut menjadi anti-klimaks atas performa impresif Shi sepanjang pekan kemarin.
Sejak memainkan pertandingan babak kesatu melawan Hu Yun (Hong Kong), pemain berperingkat ke-10 dunia itu selalu bisa menang dalam permainan straight game.
Shi bahkan berhasil membuyarkan final ideal antara Lee Chong Wei dan Lin Dan. Dia menyingkirkan Lin Dan pada babak semifinal.
"Saya belajar banyak dari Lee Chong Wei. Dia lebih baik dari saya, baik dari segi skill atau taktik. Dia selalu berpikir lebih cepat daripada lawannya," ujar Shi yang dilansir dari situs resmi BWF, Senin (13/3/2017).
"Saya sangat senang bisa bermain melawan dia pada babak final karena All England adalah turnamen yang saya tonton di televisi dan sekarang saya betul-betul berada di sini," kata Shi lagi.
Shi mulai dikenal penggemar olahraga bulu tangkis saat meraih medali emas Kejuaraan Asia Yunior 2014 di Taiwan.
Dia kemudian melanjutkan prestasi dengan meraih medali perak Kejuaraan Dunia Yunior 2014 dan medali emas Youth Olympic 2014.
Pada level senior, Shi mencuri perhatian ketika menjuarai turnamen Indonesian Masters 2016, medio September tahun lalu.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | BWF |
Komentar